Winter Ekstrem di Eropa Bawa Korban

Winter Ekstrem di Eropa Bawa Korban

LONDON – Cuaca ekstrem pada musim dingin (winter) yang melanda kawasan Eropa Barat melumpuhkan sistem transportasi di sejumlah negara. Bahkan, udara dingin nan membeku itu merenggut sejumlah korban jiwa di Spanyol, Portugal, Skotlandia, dan Prancis.
Suhu udara yang membeku mengakibatkan penundaan dan pembatalan keberangkatan kereta api (KA) di sejumlah jalur utama. Tidak terkecuali layanan KA Eurostar. Otoritas transportasi di sejumlah negara memperingatkan gangguan lalu lintas akibat turunnya hujan salju lebih lebat sepanjang hari Minggu (20/1). Di London, ribuan calon penumpang terpaksa menginap di Bandara Heathrow karena ratusan penerbangan dari dan menuju ibu kota Inggris itu dibatalkan. ’’Banyak orang yang tidur di bandara. Serasa seperti baru terjadi bencana alam dan mereka mengungsi,’’ ujar Jerry Meng,  warga Los Angeles. Dia berencana terbang dari London menuju New York, tetapi penerbangannya dibatalkan. Sepanjang hari kemarin penerbangan di Bandara Heathrow berkurang 20 persen. Sementara itu, otoritas Prancis membatalkan 40 persen jadwal penerbangan di Bandara Charles de Gaulle maupun Bandara Orly, Paris. Salju dan jalanan yang membeku di sebagian wilayah Prancis telah mengakibatkan sejumlah kecelakaan fatal. Salah satu kecelakaan itu menimpa tiga tentara Prancis yang akan ditugaskan ke Mali, Afrika. Saat itu, mereka bepergian dengan kendaraan militer, lengkap dengan peralatan dan senjata. Karena jalanan licin diguyur salju, kendaraan yang mereka tumpangi terlibat kecelakaan beruntun dengan dua truk dan mobil. Total, enam orang tewas dalam kecelakaan pada Sabtu lalu (19/1) tersebut. Di pegunungan Skotlandia, empat pendaki dilaporkan tewas dan seorang lainnya cedera serius akibat tertimpa salju longsor. Enam pendaki lainnya berhasil diselamatkan. Di selatan Eropa, cuaca dingin ekstrem juga merenggut korban jiwa. Dua pria tertimpa tembok saat angin kencang melanda Kota Cartagena, pesisir tenggara Spanyol. Operator kereta Spanyol ADIF menyatakan bahwa angin puting beliung mengakibatkan penundaan sejumlah jadwal keberangkatan KA dari Madrid menuju kota-kota besar lain seperti Sevilla dan Valencia. Di Portugal, seorang pria lanjut usia tewas setelah angin kencang mengempaskan tubuhnya hingga membentur pintu rumahnya di Abrantes. Dia meninggal akibat luka fatal di bagian kepala. Dua remaja harus dilarikan ke rumah sakit karena tertimpa cerobong asap yang ambruk di Agulva, pinggiran Lisbon. (AFP/BBC/cak/dwi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: