Kasda Pemkot Pindah ke BSM

Kasda Pemkot Pindah ke BSM

\"BankBSM - Pemkot Bengkulu Sudah Teken MoU

BENGKULU, Bengkulu Ekspress – Rencana Pemerintah Kota Bengkulu untuk melakukan pengelolaan Kas Daerah (Kasda) dari konvensional menjadi berbasis Syariah mulai terlaksana. Hal ini berlaku sejak tanggal 15 Januari 2017 lalu, dimana Walikota H Helmi Hasan SE telah menandatangani Memorandum Of Undestanding (MoU) dengan Bank Syariah Mandiri (BSM) Bengkulu.

“Surat Keputusan Walikota itu tertanggal 15 Januari dan mulai sekarang Kasda Pemerintah kota sudah resmi berada di BSM,” ujar Sekretaris Daerah Kota Bengkulu, Marjon MPd, kemarin (16/1).

Pada dasarnya pemerintah Kota Bengkulu tidak membeda-bedakan perbankan, hanya saja pertimbangannya didasari oleh program Kota Bengkulu-ku Religius. Sehingga untuk mendukung program tersebut maka pengalihan pengelolaan keuangan dilakukan ke Perbankan syariah. Menurutnya, jika dalam kerjasama pengelolaan kasda ini berjalan dengan baik maka tidak menutupkemungkinan pihaknya akan kembali memperpanjang kerjasama tersebut ditahun berikutnya. Oleh sebab itu, Ia berharap agar BSM dapat memberikan pelayanan yang maksimal.

“Sebenarnya semua Bank itu sama, tapi tujuan kita ingin lebih mengutamakan syariahnya itu sesuai dengan nuansa Kota kita kota religius, ” ungkapnya.

Sementara itu, Branch Manager BSM Cabang Bengkulu, Iswahyudi SE memberikan apreasiasi kepada pemerintah kota yang telah mempercayakan pengelolaan Kasda ke BSM. Menurutnya, hal ini merupakan suatu amanah kepada perbankan dan perekonomian Syariah secara keseluruhan dan sebagai salah satu bentuk keberpihakan pemerintah kota terhadap ekonomi umat.

“Tentunya kita komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik, bukan karena syariahnya saja, tetapi juga dari segi pelayanan, teknologi maupun yang lain-lain. Kalau di Bank Syariah ini bukan Cuma masalah untung rugi tetapi disamping itu ada keberkahan yang didapatkan sesuai dengan konsep islam,” terang Iswahyudi.

Lanjutnya, untuk mendukung pelayanan yang maksimal, pihaknya sudah menyediakan ruangan priority yang sangat representatif khusus untuk pelayanan Kasda tersebut.

“Jadi itu mungkin salah satu pelayanan yang beda dengan bank lain. Kalau disini ruangan priority kita sudah dijadikan ruangan untuk kasda tentunya kedepan banyak lagi yang kita berikan pelayanan yang baik untuk kasda ini,” tuturnya.

Hal ini pun juga mendapat masukkan dari Ketua Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bengkulu, Dr. H. Syaifullah, M.Ag menurutnya pertimbangan Pemerintah kota beralih ke perbankan Syariah merupakan pertimbangan yang Al Akhirah, karena jika dibanding dengan pengelolaan keuangan secara konvensional masuk dalam kategori Syubhat. Namun, bukan berarti hal ini menjatuhkan perbankan lainnya karena hal ini merupakan pilihan yang rasional timbul dari pemerintah kota sendiri terlebih lagi pertimbangan itu untuk mendukung program Bengkulu Religius.

“Dan saya yakin yang dituju pemda kota adalah keberkahannya dan kebaikan yang melimpah kepada masyarakat pada umumnya,” terang Syaifullah.

Sekretaris ICMI Bengkulu, Andi Wijaya menambahkan selain pertimbangan pemerintah kota untuk beralih ke Syariah, apresiasi juga patut diberikan ke managemen BSM atas kemampuannya dalam meyakinkan dan menjaga komunikasi kepada pemerintah untuk beralih ke perbankan Syariah. Sebab, ini merupakan hal yang baru karena sangat jarang di Indonesia yang mempercayakan sistem keuangannya berbasis syariah.

“Saya kita itu wajar karena pilihan, artinya mana yang paling menguntungkan pemerintah kota. Tapi poin terpenting pihak BSM bisa mampu memberikan tawaran yang bagus ke pemda, artinya disana sudah ada komunikasi yang sangat dijaga dengan baik, jadi itu soal kepercayaan,” imbuh Andi. (805)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: