Jalan ke Perkantoran Banyak Rusak

Jalan ke Perkantoran Banyak Rusak

BENTENG, Bengkulu Ekspress - Kerusakan tidak hanya terjadi di beberapa ruas jalan provinsi yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), namun juga terjadi pada jalan kabupaten. Salah satunya adalah jalan dari Desa Karang Tinggi menuju Desa Renah Semanek atau ke pusat perkatoran Pemkab Benteng juga mengalami hal yang sama.

Pantauan Bengkulu Ekspress, kondisi jalan menuju perkantoran mengalami kerusakan sejak tahun 2016 lalu. Hingga kini, kondisinya pun semakin parah dan sulit untuk dilewati, baik sepeda motor ataupun kendaraan roda empat (mobil).

Kepala Dinas PU Kabupaten Benteng, Drs H Rachmat Rianto saat dikonfirmasi mengaku akan memperbaiki jalan tersebut dengan cara ditambal sulam.

\"Jalan yang rusak itu akan perbaiki tahun ini,\" ungkap Rachmat kepada Bengkulu Ekspress, kemarin.

Pada awalnya, lanjut Rachmat, pihaknya memang merencanakan untuk melakukan perbaikan di sepanjang jalan tersebut dan melakukan pelebaran 1 meter di kiri dan 1 meter di kanan jalan. Akan tetapi keterbatasan anggaran membuat pihaknya tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa melakukan perbaikan pada ruas jalan yang rusak.

\"Penanganan jalan secara keseluruhan akan kita lakukan pada tahun 2018, yakni bersamaan dengan penuntasan  pembangunan jembatan pada ruas jalan tersebut,\" tandas Rachmat.

Terpisah, Kepala Desa Renah Semanek, M Khalis menuturkan, kerusakan jalan saat ini dikeluhkan oleh warga setempat dan pengguna jalan yang melintas. Kerusakan jalan akan berdampak buruk saat musih penghujan datang dan membuat jalanan menjadi licin.

Bahkan, tak sedikit pula pengguna kendaraan mengalami kecelakaan lalu lintas (lakalantas) ketika melintasi jalan tersebut.

\"Seperti yang diketahui, kondisi jalan saat ini semakin parah. Jalan yang sempit inipun seringkali menyebabkan terjadinya lakalantas. Kami harap pembangunan jalan bisa dilakukan secepatnya. Sehingga akses kami untuk keluar dan masuk desa menjadil lebih lancar dan aman,\" pinta Kades.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: