Ketahui Makanan Baik dan Buruk Dikonsumsi Saat Sakit

jpnn.com - Sakit, membuat mood makan menjadi berantakan. Untuk itu, Anda harus mengetahui makanan mana yang sebaiknya dikonsumsi ketika sakit dan juga dihindari.

Berikut makanan yang disarankan dan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi saat sakit, seperti dilansir laman Care2, Kamis (12/1).

1. Sup.

Sup ayam telah menjadi obat lama untuk penyakit apa pun dan untuk alasan yang baik. Kaldu tulang khususnya sangat padat nutrisi, termasuk magnesium dan fosfor.

Tubuh Anda akan memiliki waktu yang sulit melawan penyakit jika kekurangan zat tersebut dan minum kaldu hangat baik bagi kesehatan Anda.

2. Teh hijau.

Tidak hanya teh hijau kaya antioksidan, tetapi juga memiliki sifat anti-virus dan anti bakteri.

3. Madu mentah.

Madu kadang-kadang dianggap efektif dalam mengatasi batuk. Sebuah studi 2010 menemukan bahwa anak-anak dengan infeksi saluran pernapasan atas mendapatkan bantuan yang lebih besar dari 2,5 ml madu, sebelum tidur daripada dari over-the-counter penekan batuk.

4. Jeruk.

Jeruk dan lemon kaya akan nutrisi, termasuk vitamin C yang baik melawan pilek.

5. Cuka sari apel.

Cuka sari apel merupakan anti-virus, anti-jamur, antibakteri dan anti-inflamasi. Mereka juga membantu untuk mengurangi keasaman dalam tubuh dengan bertindak sebagai agen alkalizing.

6. Makanan pedas.

Ketika mengonsumsi makanan pedas, tubuh secara alami akan melonggarkan lendir dan dahak yang menyumbat hidung, dan Anda mungkin bisa bernapas sedikit lebih baik.

7. Bawang putih.

Sebagai antimikroba dan antibiotik, bawang putih dikenal untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Bawang putih juga meningkatkan enzim yang membantu untuk detoksifikasi darah. Penelitian telah menunjukkan bahwa bawang putih tidak hanya bisa membantu menangkal pilek, tetapi juga mengurangi durasi dan keparahan penyakit.

8. Elderberry.

Sebuah studi 2009 menunjukkan bahwa ekstrak elderberry mampu memblok kemampuan virus H1N1 untuk menginfeksi sel inang.

Sedangkan, makanan yang buruk dikonsumsi saat sakit.

1. Makanan yang sangat asam.

Ketika tubuh sedang mencoba membawa dirinya kembali seimbang, Anda tidak ingin terus memompa keasaman dan peradangan.

Hindari makanan seperti susu dan gluten dan memilih makan sedikit daging merah.

2. Makanan manis.

Gula asam untuk tubuh. Hindari gula halus dan pemanis buatan yang menyebabkan peradangan. Sebaliknya, memilih madu dan sirup maple yang kaya mineral bermanfaat.

3. Makanan berlemak.

Makanan tinggi lemak sering membuat perut Anda gelisah dan menghasilkan peradangan lebih lanjut.(fny/jpnn)

Sumber: