Pengeroyok Pelajar Menyerah

Pengeroyok Pelajar Menyerah

Ad (16) warga Desa Padang Niur, Kota Manna yang juga pelajar salah satu SMA di Bengkulu Selatan, saat ini sudah menyerahkan diri ke Mapolsek Manna. Paslanya, Ad menyerahkan diri bersama orang tuanya dan kades lantaran sebelumnya dilaporkan Bemo Saputra (17) pelajar salah satu SMA di Bengkulu Selatan (BS). Pasalnya pemuda yang tinggal di Desa Muara Pulutan mengaku dikeroyok Ad dan tiga rekannya Senin siang (9/1) pukul 13.30 WIB di jalan raya Desa Padang Pandan Kecamatan Manna.

Kapolres BS, AKBP Ordiva SIK melalui Kapolsek Manna, Ipda J Manurung didampingi Kanit Reskrim, Aipda Dodi Heriansyah membenarkan Ak sudah diamankan lantaran menyerahkan diri ke Mapolsek.

“Pelaku sudah menyerahkan diri ke Polsek,” katanya.

Menurut Dodi, AK menyerahkan diri dengan diantar orang tuanya dan kades setempat, Selasa (10/1) sekitar pukul 17.30 WIB. Ditambahkannya, setelah mendapat laporan korban, pihaknya langsung melakukan pencarian. Setelah mengetahui alamat orang tua pelaku, pihaknya langsung berkoordinasi dengan kades setempat. Sehingga dengan perantara kades, pelaku menyerahkan diri. Hanya saja mengingat pelaku seorang pelajar dan masih dibawah umur, maka pelaku tidak ditahan.

“ Mengingat pelaku masih pelajar dan usianya dibawah umur, dirinya tidak kami tahan, kami masih mempersilahkan para pihak melakukan diversi,” ujar Dodi.

Ditambahkan Dodi, dari keterangan pelaku, yang menganiaya korban saat itu hanya dirinya sendiri. Sedangkan teman-temannya hanya menonton. Adapun penganiayaan itu dilakukan lantaran pelaku merasa tersinggung dengan ucapan korban. Sehingga dirinya khilaf.

“Pelaku hanya mengaku sendirian menganiaya korban lantaran dirinya khilaf,” terang Dodi.

Sekedar mengingatkan, pengeroyokan terhadap korban terjadi jalan Raya Desa Padang Pandan, Manna Senin (9/1) sekitar pukul 13.30 WIB. kronologis kejadian berawal saat korban pulang dari sekolah dengan menggunakan sepeda motornya. Tiba di tempat kejadian perkara (TKP), melintas sepeda motor para pelaku dengan salah satu pelaku yang dikenali korban atas nama Ad. Lalu mereka secara ugal-ugalan mengemudikan sepeda motor mereka dan juga memainkan suara gas motor mereka. Lalu tanah atau lumpur di jalannya bekas ban sepeda motor para pelaku mengenai korban. Lalu korban menegur para pelaku dan mengatakan agar mengendarai sepeda motor dengan bagus. Mendapat teguran tersebut, para pelaku tersinggung dan mengejar korban. Mengetahui dirinya dikejar, Korban menghentikan laju kendaraannya, lalu para pelaku menghampiri korban dan langsung memukuli korban dengan tangan dan ada yang memukul kepala korban menggunakan batu. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: