Mantan Direktur PDAM Siap Bersaksi
KOTA MANNA, BE - Mantan Direktur PDAM Periode 2006-2011 Ir Susmanto MM mengaku siap memberikan keterangan terkait pergantian pipa PDAM pada pelaksaan rehab pipa PDAM tahun 2008/2009 lalu.
Saat ini dirinya menunggu surat panggilan dari penyidik Polsek Kota Manna untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus penjuala pipa PDAM yang dilakukan Mirzan Effendi. Hal itu dilakukannya demi menjelaskan status pipa tersebut. \"Kapanpun saya dipanggil, saya siap,\" tegasnya.
Suman yang akrab disapa Ujang ini mengaku kalau pipa yang dijual oleh Direktur PDAM Mirzan Efendi merupakan pipa PDAM bekas pergantian pipa dari Prumnas Pintu Langit ke kantor PDAM di Desa Batu Kuning.
Pipa bekas pergantian yang disimpan pihaknya hanya sebanyak sekitar 45-50 batang saja. Hal itu dilakukannya lantaran saat itu pihak pemborong tidak mengangkut pipa PDAM yang sudah diganti itu. \"Waktu itu saya melihat banyak pipa berserakan di pingir jalan, lalu saya punya inisiatif untuk mengambilnya dan menyimpannya di gudang PDAM tapi yang kami ambil itu tidak seluruhnya tapi sebagian saja,\" terangnya.
Namun, karena proyek pergantian pipa PDAM itu dilakukan oleh Dinas PU Provinsi Bengkulu, maka Susman mengaku dia tidak mengetahui jumlah pasti pipa yang diganti itu. Apalagi waktu itu PDAM tidak dilibatkan dalam proses pergantian pipa tersebut. \"Pengerjaan proyek itu pada Dinas PU dan kami tidak dilibatkan dalam pengerjaan proyek pergantian pipa,\" terangnya.
Sebelumnya Kapolsek Kota Manna Iptu Ahmad mega Rahmawan SP mengungkapkan, kalau untuk menuntaskan penyidikan permasalahan dugaan penggelapan pipa PDAM yang dilakukan oleh Direktur PDAM Mirzan Efendi SSos sebanyak 46 batang, pihaknya akan memanggil Satker Dinas PU Provinsi dan mantan direktur PDAM periode sebelumnya.
\"Kami ingin memastikan kejelasan status pipa PDAM yang dijual itu, apakah termasuk aset atau hanya sekedar pipa bekas yang tidak dimasukan dalam daftar aset sebagaimana surat keterangan dari DPPKAD BS dan Dinas PU provinsi beberapa waktu lalu,\" ujarnya.(369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: