Obat Kurang, Wabup Sidak RSUD

Obat Kurang, Wabup Sidak RSUD

KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress – Menyikapi kosongnya obat-obatan di RSUD Hasanuddin Damrah Manna, ditanggapi langsung oleh Wakil Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi SE MM, dengan menggelar sidak.

Dari sidak itu, Direktur RSUDHD, Drg Adhe  Ismunandar SPBM menjelaskan kepada Wabup, kosongnya obat tersebut karena keterlambatan sampai ke Bengkulu Selatan. Sebab harus dipesan ke Kementerian Kesehatan terlebih dahulu,

“Memang banyak yang mengeluhkan obat BPJS sering kosong sehingga pasien harus membeli obat diluar. Hal itu karena obat yang dipesan datang terlambat,” katanya di hadapan Wabup, Senin (9/1).

Adhe juga beralasan, kosongnya obat itu juga dipengaruhi banyaknya pasien yang masuk ke RSUDHD. Jumlahnya mencapai 600 pasien perhari.

Ia mengaku pihaknya sudah memesan obat tersebut ke pusat. Hanya saja, sejak dipesan, obat tersebut berbulan-bulan baru sampai ke Bengkulu Selatan.

“Dipesan hari ini, 3 bulan ke depan obat tersebut baru tiba,” ujarnya.

Dengan kondisi tersebut, sambung Adhe, sebagai Direktur RSUSHD Manna Bengkulu Selatan yang baru dilantik Bupati akhir 2016 lalu, dirinya akan berupaya mencarikan solusi permasalahn tersebut. Tidak hanya itu, Adhe juga menyikapi adanya keluhan lambannya pelayanan yang diberikan rumah sakit, serta banyaknya sampah berserakan di rumah sakit. Ia berjanji akan terus mengupayakannya agar ke depan setiap pasien yang berobat terpuaskan.

“Saya berjanji akan terus mengupayakan agar keluhan mengenai obat kosong ini ke depan tidak terjadi lagi, begitu juga dengan keluhan-keluhan yang lain agar bisa segera diatasi,” terangnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi SE MM mengatakan, keluhan mengenai seringnya obat kosong tersebut sering diterimanya. Sehingga dirinya kemarin mengecek langsung ke RSUDHD Manna hingga ke gudang obat.

Gusnan meminta ke depan manajemen rumah sakit dapat mengatasi permasalahan kekurangan obat ini, sehingga pasien mendapatkan pelayanan maksimal di rumah sakit.

“Saya berharap keluhan obat sering kosong hingga menyebabkan keluarga pasien harus membeli obat di luar ke depan tidak terdengar lagi. Saya akan terus memantau pelayanan di rumah sakit ini, agar ke depan pelayanan semakin maksimal,” ujar Gusnan. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: