Izin Operasional RS Tiara Sella Menjadi Tipe C

Pilihan dengan Fasilitas dan Kualitas Terbaik

Rumah Sakit Tiara Sella (RSTS) Bengkulu terus melakukan peningkatan dan pembenahan di segala hal. Terutama peningkatan fasilitas dan kualitasnya. Baru-baru ini Rs Tiara Sella Bengkulu telah mendapatkan izin operasional menjadi Tipe C.

RS Tiara Sella resmi memiliki izin operasional tipe C. Dengan peningkatan tipe ini, RS Tiara Sella terus memberikan pelayanan dan fasilitas kesehatan dengan mengutamakan kendali mutu dan keselamatan pasien, menekan angka kematian dan meningkatkan harapan hidup masyarakat, menciptakan kesejahteraan sosial dan pengembangan karir bagi karyawan.

Managemen mengaplikasikan tata kelola perusahaan yang baik, serta mencapai pertumbuhan perusahaan yang stabil. Ini sesuai dengan visi dan misi Rumah Sakit Tiara Sella Bengkulu. \"Alhamdulilah Rumah Sakit Tiara Sella telah mendapatkan izin operasional dengan Tipe C. Dengan naiknya Tipe ini kita terus berusaha agar Rumah Sakit Tiara Sella menjadi pilihan terbaik di Provinsi Bengkulu. Segala hal yang berkaitan dengan itu terus kita tingkatkan, baik fasilitas maupun pelayanan,\" kata Komisaris Utama PT. Graha Bernoza Dr. H. M. Zayadi Hoesein, SpOG, kemarin (3/1)

Saat ini Rumah Sakit Tiara Sella telah memiliki Dokter Spesialis yang handal di bidangnya. Di antaranya Dokter Spesialis Kandungan dan kebidanan, anak, bedah, penyakit dalam, jantung dan pembuluh darah, kejiwaan, syaraf, mata, THT, urologi, patalogi klinik, patalogi anatomi, anestesiologi, radiologi. Memiliki dokter umum, perawat, bidan, apoteker, fisioterapi, instalasi gizi, laboratorium, radiologi, fisikawan medis, dan dilengkapi dengan alat-alat kedokteran yang canggih dan lengkap. Fasilitas Instalasi rawat inap terus ditambah, baru-baru ini telah menambah kelas VIP 2 dengan 6 tempat tidur. Kelas VIP 2 ini memiliki standar dan obat yang sama dengan kelas 1. \"Kita telah menambah fasilitas instalasi rawat inap untuk Kelas Vip 2,\" katanya.

Kelas Vip 2 ini memiliki 6 tempat tidur, dilengkapi dengan fasilitas yang sama dengan kelas I akan tetapi memiliki penunjang kamar yang sama dengan kelas VIP pada umumnya. Yaitu memiliki Televisi, kulkas, serta Ac terpisah.

Kelas kamar yang dimiliki Rumah Sakit Tiara Sella saat ini Kelas III 14 tempat tidur, Kelas II anak-anak 4 Tempat tidur, Kelas II Dewasa Laki-laki 4 tempat tidur, Kelas II Dewasa Perempuan 4 tempat tidur, Kelas II Obgyn 3 Tempat tidur, Kelas II Topaz 5 tempat tidur, Kelas I Umum 10 tempat tidur, VIP 2 6 tempat tidur, VIP 5 tempat tidur, VVIP 8 tempat tidur, Suite 2 tempat tidur, Isolasi I tempat tidur. \"Sehingga saat ini Rs Tiara sella memiliki 68 tempat tidur,\" ucapnya.

Sekedar mengingatkan, awalnya RS Tiara Sella merupakan sebuah rumah bersalin yang didirikan oleh DR H.M Zayadi Hoesein pada tanggal 31 juli 1989, berlokasi di jalan S Parman No. 52 Padang Jati Kota Bengkulu.

Pada tahun 1996 Rumah Bersalin ini mendirikan bangunan sendiri yang berlokasi di jalan S Parman No. 61 Padang Jati, Kelurahan kebun kenanga, Kota Bengkulu dengan bangunan 4 lantai, Luas tanah tahap pertama 1200 m2, kapasitas 11 tempat tidur dan berstatus Rumah bersalin di bawah naungan Yayasan Graha Bernoza.

Pada tahun 2003 status rumah Rumah Bersalin Tiara Sella berubah menjadi Klinik Bersalin Tiara Sella Pada tahun 2004 seluruh aset yayasan Graha Bernoza yang merupakan asset pribadi dialihkan menjadi perusahaan dengan nama PT. Graha Bernoza.

Pada tahun 2008, diajukanlah pengalihan dari klinik menjadi rumah sakit umum dengan nama Rumah Sakit Tiara Sella dengan kapasitas 54 tempat tidur. RS Tiara Sella berada di bawah naungan perusahaan berbadan hukum PT. Graha Bernoza.

Masih disampaikan oleh Dokter Ahli di bidang Kebidanan dan Kandungan ini. \"Harapan kedepannya dengan naik menjadi Tipe C ini bagi pasien diluar kota yang ingin di rujuk di Rumah Sakit Tiara Sella sudah bisa,\" katanya.

Menjadi pilihan dan terbaik di Provinsi Bengkulu, dengan penambahan kelas bisa terus menampung pasien. \"Serta yang paling utama selalu memberikan pelayanan terbaik dengan mengutamakan keselamatan pasien,\" harapnya. (Any).

Sumber: