Siswa Korban Sodomi Trauma

Siswa Korban Sodomi Trauma

\"\" SELUMA TIMUR, BE - Siswa korban prilaku seks menyimpang sodomi oknum guru kini trauma. Mereka yang telah mengadukan perbuatan seks menyimpang gurunya berinisial UB (30) dan IR, kini takut berangkat ke sekolah sehingga membutuhkan pendampingan khusus. “Korban mengalami trauma. Mereka malu dan enggan ke sekolah,” ujar Kapolres Seluma AKBP Raden Tri Wahyu Budiyanto SIK didampingi Kasat Reskrim AKP Margopo di ruang kerjanya kepada BE kemarin (21/12). Traumanya anak-anak itu disampaikan oleh orang tua mereka. Para orang tua yang anaknya menjadi korban sodomi menyampaikan anaknya murung dan malu ke sekolah, diantara mereka ada yang memilih berdiam diri di dalam rumah. Diharapkan, kepada Pemkab Seluma melalui instansinya untuk segera menindaklanjuti memberikan pendampingan pada anak-anak tersebut. Termasuk melakukan sosialisasi di wilayah Seluma Selatan. Khususnya di desa yang terjadi kasus tindak pidana pencabulan tersebut. Karena jika tidak ditindaklanjuti, dikhawatirkan bisa terjadi hal tak diingkan pada anak-anak tersebut. “Kita mengharapkan ada pendampingan terhadap anak-anak ini, mengingat mereka mengalami trauma dan harus mendapatkan bimbingan mendalam. Harus cepat ditindaklanjuti, kemudian dilakukan pembinaan dan sosialisasi,” tegasnya lagi. Sementara itu, Kasat Reskrim mengatakan sampai kemarin belum ada tambahan korban yang melapor. Baru 7 orang saja yang melaporkan menjadi korban prilaku seks menyimpang 2 oknum guru tersebut. Sejauh ini baru tersangka UB saja yang sudah diamankan. Satu pelaku lainnya berinisial IR belum berhasil ditangkap. IR sampai kemarin masih dalam penyelidikan dan pengejaran polisi.(333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: