Lima Saudara Kandung dan Ipar jadi Cakades Di Desa yang Sama

Lima Saudara Kandung dan Ipar jadi Cakades Di Desa yang Sama

TUBEI,BE - Sekitar 50 warga perwakilan dari 4 desa di Kabupaten Lebong berdemo di halaman Kantor Bupati Lebong, kemarin (14/12). Mereka memprotes hasil kerja tim seleksi penetapan calon kepala desa. Pendemo menilainya penuh kejanggalan dan tidak transparan. Salah satu protesnya di desa yang sama tim seleksi meloloskan dan menetapkan lima cakades yang masih memiliki hubungan keluarga, yakni 4 saudara kandung dan 1 ipar.

\"Warga menuntut seleksi ulang cakades. Menuntut DPRD turun tangan menyelesaikan masalah ini, terakhir menuntut bupati membatalkan hasil seleksi dan memberikan sanksi kepada panitia yang terbukti curang. Jika tuntutan ini tidak diindahkan, besar kemungkinan masalah ini dibawa ke jalur hukum,\" ungkap Wilyan Bachtiar, salah satu pendemo dalam orasinya.

Wilyan Bachtiar menyampaikan, berdasarkan fakta dan logika yang didapat dilapangan, ada indikasi tim penyeleksi tidak menjalankan aturan yang berlaku dalam melakukan penyeleksian cakades.

Para peserta demo itu diterima Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong yang diwakili Sekda  Mirwan Effendi SE MSi didampingi Kabag Pemerintahan Firdaus serta Staf Intel Kejari Lebong Hendrizal dan beberapa perwira Polres.

Menjawab tuntutan pendemo tersebut, staf intel Kejari Lebong Hendrizal yang juga Tim Penyeleksi menyatakan, tim sudah bekerja sesuai dengan acuan dan tidak sama sekali memihak kepada siapapun. Masalah di Desa Teluk Dien, Hendrizal mengaku tidak tahu jika 5 cakades yang lolos tersebut mempunyai hubungan keluarga. \"Tim tidak ada yang bermain. Kami tidak tahu sama sekali jika kelima cakades yang lolos punya hubungan keluarga. Karena yang kami nilai memang murni hasil penilaian mereka layak lolos. Ditambah lagi tidak ada aturan yang menyebutkan jika cakades yang mempunyai hubungan keluarga tidak boleh mncalonkan diri,\" tegas Hendrizal.

Hal senada juga diungkapkan Sekda Lebong Mirwan Effendi SE MSi, dirinya menilai kinerja tim sudah sesuai dengan aturan berlaku. Untuk itu, tim tetap berpedoman terhadap keputusan awal.

\"Tim penyeleksi sudah bekerja secara profesional dan sesuai dengan aturan. Penilaian yang dilakukan sudah objektif. Jadi kami tetap berpedoman kepada keputusan awal,\" ungkap Sekda.

Ternyata pendemo tidak puas dengan jawaban dari Sekda Mirwan Efendi dan Staf Intel Kejari Lebong Hendrizal.  Massa yang tidak puas terhadap jawaban dari eksekutif itu, kemudian bergerak menuju kantor DPRD Lebong. Mereka kembali menyampaikan aspirasi protes mengenai penetapan cakades tersebut. Sementara, tim penyeleksi masih melakukan rapat intern untuk membahas beberapa temuan permasalahan yang dibawa oleh peserta aksi.

Pada saat pertemuan dengan Ketua DPRD Lebong Teguh Raharjo EP, juru bicara perwakilan massa menyampaikan hal yang sama seperti di Pemda Lebong. Terkait permasalahan tersebut, KetuaDPRD menguatkan, permasalahan tersebut segera ditindaklanjuti dewan. Dengan memanggil panitia seleksi pada Kamis (15/12) pukul 09:00 WIB ke kantor dewan.

\"Permasalahan seleksi di 4 desa ini masih bersengketa. Jadi besok kami dari dewan mengundang pansel dan meminta keterangan sehingga apa yang dikeluhkan masyarakat bisa dituntaskan,\" jelas Teguh.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: