Cegah “Bermain” Anggaran Tiga Kabupaten Dipantau KPK

Cegah “Bermain” Anggaran Tiga Kabupaten Dipantau KPK

ARGA MAKMUR, BE- Guna pencegahan upaya korupsi dan gratifikasi yang terjadi di 3 kabupaten yakni Bengkulu Utara (BU), Bengkulu Tengah (Benteng) dan Seluma. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memantau 3 kabupaten ini setiap bulan.

Tujuannya agar seluruh penganggaran dan pengelolaan keuangan serta pelaksanaan kegiatan tanpa adanya yang berani lagi \"bermain-main\". Sehingga hasil yang dilakukan pemerintah dapat maksimal guna kemajuan masyarakat.

Kasatgas Koodinasi dan Supervisi Bidang Pencegahan KPK RI Bengkulu Adlinsyah M Nasution mengatakan 3 kabupaten ini telah menandatangani kesepakatan pencegahan korupsi. Semua program mulai dari penganggaran, penyusunan program dan pelaksanaan mengacu pada pencegahan tindak korupsi. Bahkan untuk pengasasan, akan dipantau langsung KPK turun langsung ke 3 kabupaten ini setiap bulan. \"Nanti saya tongkrongin semua bupati nya tiap bulan. Untuk pelaksanaannya saya tongkrongin nanti. Kita monitoring dan evaluasi terus,\" ujarnya kepada awak media saat ditemui usai acara.

Sebelumnya dalam pengarahan ia menyampaikan dalam upaya pencegahan korupsi dan pengendalian gratifikasi di lingkungan pemerintahan. Keseriusan setiap daerah hingga dukungan seluruah masyarakat agar menjadi komitmen bersama. \"Reaksi pemberantasan korupsi terintegrasi di Provinsi Bengkulu. Mulai dari perencanaan dan penganggaran keuangan, pelayanan terpadu satu pintu, kepatuhan LHKPN dan pengendalian gratifikasi, penguatan peran inspektorat, aset dan hibah,\" ungkapnya.

Tak hanya itu ia juga menyebutkan perlunya penguatan inspektorat. Sehingga KPK RI kedepan, akan membentuk unit di tingkat daerah. Sehingga pemerintahan yang bersih ini benar-benar dapat terwujud. Mulai dari tingkat pusat hingga daerah. Termasuk sampai ke tingkat pemerintahan desa. \"Inspektorat harus diperkuat. Bukan lagi tempat pelarian bagi pegawai yang tak lama lagi memasuki pensiun. Pembentukan unit pengendali bersama dengan inspektorat juga menjadi wacana yang diperlukan sebagai langkah pencegahan,\" terangnya.

Tak hanya itu, Plt Sekda Provinsi Bengkulu, Drs H Sudoto MPd membeberkan presatasi baru-baru ini diraih Pememrintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu yakni masuk dalam 10 besar pelayanan publik terbaik. Dan prestasi ini naik dari sebelumnya berada diposisi 27 atau peringkat terakhir dari penilaian yang dilakuakan oleh pihak Ombudsman. \"Ini kedepannya ditingkatkan agar menjadi lebih baik,\" tuturnya dalam sambutan.

Kemudian Bupati BU Ir Main secara tegas mendukung penuh pelaksanaan pemerintahan yang good and clean goverment. Bahkan guna penerapan bukti dari penandatanganan kesepakatan yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten BU bersama KPK. Sehingga tahun 2017 mendatang, mulai dari perencanaan, penganggaran, perizinan serta beberapa item lainnya didukung dengan e-goverment. \"Untuk terapkan ini, kita sudah bentuk Pokja sesuai dengan kondisi di Bengkulu Utara. Kemudian yang tak kalah pentingnya merubah meanset masyarakat, agar bersama-sama ciptakan pemerintahan yang bersih,\" pungkas bupati sekaligus membuka cara secara resmi.

Tak hanya itu, Plt Bupati Benteng Edyarsyah SSos MM dan Bupati Seluma Bundra Jaya secara bergantian turut menyampaikan sambutannya. Kemudian dilanjutkan dengan penandatangan nota kesepakatan pencegahan korupsi dan gratifikasi di seluruh lingkup pemerintahan bersama KPK.

Turut hadir pula Ketua DPRD BU Aliantor Harahap SE dan segenap unsur anggota DPRD BU. Selanjutnya Ketua DPRD Benteng dan Seluma serta anggota. Tak ketinggalan seluruh pejabat kepala dinas dan badan dari 3 kabupaten juga turut hadir mengikuti Sosialisasi Pencegahan Korupsi dan Pengendalian Gratifikasi oleh KPK RI di aula SD Model Kota Arga Makmur, kemarin (13/12).(816)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: