Zikir Akbar Pemkab Bernuansa Politis
Kabag Kesra : Semua di Luar Konsep
UJUNG KARANG, Bengkulu Ekspress - Zikir akbar yang dilaksanakan Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Benteng di halaman kantor Bupati Benteng, Jumat (9/12) berbeda dengan zikir sebelumnya.
Kegiatan yang biasa diisi dengan doa dan berzikir bersmaa tersebut tiba-tiba diwarnai dengan lontaran bernuansa politis.
Pemimpin zikir yang merupakan mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabuparten Benteng, Ahmadi Hamzah dengan tegas mengajakan untuk memilih salah satu pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Benteng pada 15 Februari 2017 mendatang.
Padahal acara tersebut dihadiri ratusan PNS yang terdiri dari staf dan para unsur pimpinan SKPD serta FKPD Kabupaten Benteng, tokoh masyarakat dan Komisioner KPU Kabupaten Benteng. Dilokasi yang sama, tampak pula hadir diantaranya salah satu paslon bupati dan wakil bupati.
Namun demikian, kegiatan tetap berlangsung lancar dan diakhiri dengan pemberian sosialisasi oleh salah satu Komisioner KPU Kabupaten Benteng Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat, Drs BJ Karneli.
\"Sejak awal saya memang sudah ada pantun. Diantaranya, kalau ada kaca yang pecah, jangan simpan di dalam peti, esok kita pilkada, mari kita pilih Ferry Ramli. Itu bukan kampanye,\" celetuk Ahmadi.
Sementara itu, Kabag Kesra Setda Pemkab Benteng, Dra Hj Martini tak menampik pernyataan pemimpin zikir mengandung unsur politik. Hanya saja, dengan tegas Martini mengaku bahwa semua pernyataan yang dilontarkan tersebut di luar perencanaan panitia pelaksana kegiatan.
\"Saya klarifikasi bahwa apa yang terjadi saat pelaksanaan zikir akbar adalah tidak direncanakan, itu adalah kelalaian dari pimpinan zikir, bukan kesengajaan untuk berkampanye. Kami tidak menyeting (atur,red) kegiatan seperti itu, itu semua di luar konsep,\" kata Martini.
Lebih lanjut dijelaskan Martini, setiap bulan kegiatan religius berupa zikir bersama memang selalu dilaksanakan secara berkesinambungan. Hanya saja, kegiatan kali ini sengaja dihelat dengan lebih meriah lantaran bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi yang akan jatuh pada tanggal 12 Desember 2016 mendatang.
Bahkan, pihaknya juga tak mengetahui secara pasti adanya penyampaian materi pendidikan politik yang diberikan oleh Komisioner KPU Benteng.
\"Ini merupakan kegiatan pengajian yang setiap bulan dilakukan dengan mengikutsertakan seluruh PNS jajaran Pemkab Benteng. Kamipun juga tidak tahu bahwa ada KPU akan melakukan sosialisasi. Padahal itu adalah kegiatan kami. Selain itu, seluruh paslon juga telah kami berikan undangan,\" demikian Martini.
Sementara itu, BJ Karneli mengaku bahwa kehadiran dirinya dalam zikir akbar tersebut dengan kapasitas sebagai undangan. Hanya saja, atas permintaan Humas Setda Pemkab Benteng, dirinya bersedia memberikan sedikit paparan berisikan ajakan untuk memilih pada pilkada tahun 2017 mendatang.
\"Kami hanya sebatas undangan, namun diminta untuk mengisi materi. Selain itu, sosialisasi yang kami lakukan itu setelah acara resmi ditutup. Itu hanya suplemen (acara tambahan),\" demikian BJ Karneli.(135)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: