Sebaiknya Pembangunan SMK Dievaluasi, Tak Disetujui Warga
KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress – Adanya penolakan warga di sekitar lokasi yang akan dibangun Sekolah Menengah Kejuruan SMK) Kristen di RT 7 Kelurahan Gunung Ayu, Kota Manna mendapat sorotan dari DPRD Bengkulu Selatan (BS), Wakil ketua komisi 1 DPRD BS, H Supin mengatakan, setiap orang atau badan yang ingin mendirikan perusahaan atau juga sekolah, harus mendapatkan persetujuan dari warga sekitar. Jika tidak ada, maka pendirikan sekolah atau yayasan jangan dulu dilakukan. Begitu juga dengan pembangunan SMK Kristen, jika belum ada persetujuan dari warga sekitar, dirinya menyarankan agar Bupati BS dapat mengevaluasi pelaksanaan pembangunan tersebut.
“Jika belum ada persetujuan dari warga setempat, sebaiknya Bupati mengevaluasi terlebih dahulu pelaksanaan pembangunan SMK Kristen tersebut,” katanya.
Menurut Supin, sebelum peletakan batu pertama, pihak yayasan harus melakukan sosialisasi bahkan meminta persetujuan masyarakat setempat terlebih dahulu. Sebab masyarakat setempat yang paling merasakan dampah dari pembangunan tersebut.
“ Saya tidak melarang pendirian sekolah Kristen di BS, namun harus sesuai prosedur dan persyaratan yang berlaku,” ujarnya.
Sebab, sambungnya, jika tidak ada persetujuan masyarakat setempat, dirinya khawatir, setelah sekolah tersebut beroperasi, akan ditentang masyarakat, pada akhirnya menjadi sumber konflik. Untuk itu, dirinya meminta, sebelum konflik tersebut membesar, Bupati dapat mengevaluasinya kembali.
“Mumpung baru peletakan batu pertama, kalau gedung sudah berdiri sedangkan masyarakat tidak setuju, maka menjadi pemicu konflik di daerah tersebut,” terang Supin.
Sementara itu, Wakil Bupati BS, Gusnan Mulyadi SE MM mengaku sudah mendengar penolakan warga tersebut. Oleh karena itu, demi mensejahterakan rakyat lahir dan batin dan mencegah terjadinya konflik, maka Pemda BS akan mempertimbangkan penolakan tersebut. Bahkan Bupati BS, H Dirwan Mahmud SH menurutnya siap mengevaluasi perizinan pembangunan SMK Kristen.
“Jika warga menolak, tentu Pemda harus mendengarkan aspirasi warga, Pak Bupati juga sudah menyatakan siap mengevakuasi perizinan SMK Kristen tersebut,” ujar Gusnan.
Sebelumnya, Drs H Muslim warga RT 7 Kelurahan Gunung Ayu, Kota Manna mengatakan, warga setempat menolak pembagunan SMK Kristen di lingkungan mereka. Sebab tidak ada satu pun warga setempat yang berada Kristen. Semua warga beragama islam di lokasi pembangunan gedung SMK Kristen itu. Sebagai wujud penolakan warga, sebanyak 40 warga menandatangani pernyataan penolakan pembangunan gedung SMK Kristen tersebut. Terlebih lagi sebelum pembangunan, tidak pernah bersoalisasi dan meminta persetujuan masyarakat setempat. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: