Drajat Sulistyo SE

Drajat Sulistyo SE

Manager Teknik dan Sistem Informasi Pelindo II Bengkulu Biodata Nama                                            : Drajat Sulistyo ST Tempat/tanggal Lahir     : Purworejo, 27 Oktober 1979 Alamat                                        : Jalan Kapuas II No 03 Padang Harapan Bengkulu Agama                                         : Islam Nama Istri                                : Ani Fatmawati SE Anak                                             : 1. Arya Pasa                                                             2. Dimas Alen Riwayat Pendidikan     1. SD Negeri Btoro Tamat Tahun 1992     2. SMP  Negeri I Purworejo Tamat Tahun 1995     3. SMA Negeri I Purworejo Tamat Tahun 1998     4. Universitas Gadjah Mada Tamat Tahun 2002 Riwayat Jabatan     1. Staf Direktorat Teknik PT Pelindo II Tanjung Priuk     2. Suvervisor Pelabuhan Cabang Jambi     3. Asisten Manager Teknik Sipil Pelabuhan Padang     4. Manager Teknik dan Informasi Pelabuhan Pulau Baai. Berkarya Dimanapun Berada

\"figur

Meski bukan putra asli Bengkulu, Drajat Sulistiyo bertekad ingin mengambil peran dalam pembangunan Provinsi Bengkulu khususnya di bidang pekerjaan yang ditekuninya yakni pelabuhan.

Salah satu terobosan lelaki kelahiran Purworejo, Jateng 34 tahun silam ini adalah  ikut andil membangun Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Pulau Baai Bengkulu supaya bisa dilalui kapal-kapal bertonase besar dan kapa-kapal peti kemas. Berkat kerja kerasa Drajat bersama rekan-rekannya di Pelindo II, saat ini tidak terdengar lagi kabar adanya kapal yang kandas karena alur masuk pelabuhan mengalami pedangkalan. \"Kita diberi target 10 bulan untuk menyelesaikan pengerukan alur.

Karena kerja keras kita siang malam pengerukan tersebut kita selesaikan cukup dengan waktu 5 bulan,\"  ujar bapak 2 anak ini bangga. Semua itu lakukan demi kemajuan dan perkembangan prekonomian Provinsi Bengkulu, karena pelabuhan merupakan pintu prekonomian suatu daerah.

Sosok ini mengawali kariernya di dunia pelabuhan setelah menamatkan pendidikannya di universitas terkemuka di DI Yogyakarta yaitu Universitas Gadjah Mada pada tahun 2002. Kemudian langsung melamar di PT Pelindo.

Kariernya dimulai sebagai staf Direktorat Teknik PT Pelindo II (Persero) di Tanjung Priuk Jakarta. Setelah beberapa tahun di Tanjung Priuk menempa pengalam dan ilmu, tahun 2010 ia di kirim ke Jambi sebagai sebagai Supervisor di Pelabuhan Cabang Jambi. Saat di Jambi inilah, prinsip hidupnya \"dimana berada harus menorehkan tinta emas\" dimulai.

Meski di Jambi hanya 10 bulan, keberhasilan yang ditorehkannya sangat besar, yaitu membangun 2 dermaga baru yaitu Dermaga Talang Duku dan Dermaga Muara Sabak di Pelabuhan Jambi serta membangun lapangan peti kemas.

Setelah sukses menjalankan tugas di Jambi. Drajat pindah ke Pelabuhan Padang, Sumbar selama 5 bulan. Selama di Padang, suami dari Ani Fatmawati ini membangun lapangan peti kemas dan terminal batu bara. Setelah itu, pada pertengahan tahun 2011 ia pindah ke Pelabuhan Pulau Baai. Selama di Bengkulu, ia juga sudah menorehkan prestasi yang bisa dibanggakan.

\"Kuncinya kita jangan pernah berpikir bahwa kita adalah anak rantau yang akan kembali lagi, tapi pikirkan daerah tersebut adalah daerah kita. Meskipun kita akan kembali tapi karya kita harus tetap tinggal,\" terangnya.

Selain itu sosok yang sering disebut pegawai pelindo sebagai manager termuda ini mengatakan, jika ingin maju kita harus berpikir inovatif. Harus bekerja keras dan dimana saja kita bekerja dan menjadi karyawan, kita harus merasa memiliki perusahan tempat kita bekerja tersebut, karena tanpa adanya rasa memiliki tersebut kita tidak akan memberikan sumbangsih kemajuan perusahaan tempat kita bekerja tersebut.

Selain itu, menurut Drajat kita harus berpikir smart dalam menjalani pekerjaan, jangan hanya terpaku pada perintah, melainkan harus mengkreasikan pekerjaan tersebut sehingga hasil yang kita dapat akan lebih maksimal.

Menurutnya jika seseorang ingin sukses ia harus melakukan hal-hal yang terbaik untuk lingkungannya, dan harus bisa memajukan daerah melalui bidang yang ia tekuni dimanapun berada, dengan tekad untuk melakukan perubahan yang lebih baik.

\"Yang paling utama kita jangan pernah mengeluh terhadap sesuatu karena mengeluh akan membuat kita terbelenggu sehingga akan tertinggal. Hidup ini ibarat sebuah garis yang mempunyai titik-titik yang setiap titiknya harus kita lewati,\" ujarnya.

Setiap titik yang harus kita lewati bukan sekedar hanya melewati namun juga harus kita torehkan tinta emas disitu, sehingga hidup akan berkesan dan tidak asal melewati saja, kemudian orang akan mengenang kita. Untuk mencapai torehan emas tersebut terlebih dulu harus memahami titik-titik kehidupan tersebut, dan tidak ada yang tidak bisa menorehkan tinta emas di titik-titik tersebut. Karena pada seyogyanya kita diberikan beban karena kita dianggap mampu untuk menjalaninya. Pulau Baai akan menjadi Pelabuhan transit \"figurCita-cita bapak 2 orang anak ini akan menjadikan Pelabuhan Pulau Baai menjadi pelabuhan transit unutk wilayah Sumatera Bagian Sselatan. Menurutnya hal tersebut sangat mungkin untuk diwujudkan karena letak geografis Pelabuhan Pulau Baai yang strategis yakni berhadapan langsung dengan samudra.

Kemudian pelabuhan ini mempunyai kolam yang alami. Dengan alaminya kolam, maka kedalaman kolam akan terus terjaga dan kapal-kapal tidak perlu takut untuk berlabuh serta tidak perlu biaya untuk melakukan pengerukan. \"Seharusnya kita bisa memanfaatkan dengan maksimal keistimewaan yang dimiliki Pelabuhan Pulau Baai ini,\" harap Drajat.

Dan hal tersebut sudah dimulainya dengan mempertahankan kedalaman alur masuk pelabuhan, dan pada tahun 2013 ini akan dibangun terminal curah kering dan curah basah untuk CPO, sehingga CPO yang berasal dari bengkulu bisa dikirim melalui pelabuhan Pulau Baai. dan pada tahun 2013 ini kedalam alur akan ditambah sehingga truk batu bara dengan tonase 60 ribu ton bisa masuk, dan saat ini yang bisa masuk hanya 40 ribu ton.

Menurut Derajat kemajuan yang dialami Pelindo Bengkulu bukan merupakan kemajuan Pelindo semata melainkan kemajuan Provinsi Bengkulu. Perlu disadari bersama kemajuan pelabuhan Pulau Baai sangat berdampak pada kemajuan ekonomi Bengkulu.(Ari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: