Pernikahan Dini dan Kekerasan, Tinggi
Pagi Ini, Ratusan Massa Gelar Aksi Damai NAKAU, Bengkulu Ekspress - Jika tak ada aral melintang, Komisi Perempuan Indonesia (KPI) wilayah Bengkulu bekerja sama dengan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) akan menggelar aksi damai di Desa Nakau, Kecamatan Talang Empat, sekitar pukul 07.00 WIB pagi ini (24/11).
Presidium KPI wilayah Bengkulu, Juniarti menjelaskan, kegiatan tersebut sengaja dilakukan dalam rangka pemperingati 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan dan anak yang jatuh pada tanggal 25 November hingg 10 Desember 2016 mendatang.
\"Dari hasil koordinasi yang dilakukan, sebanyak 600 massa akan berpartisipasi dalam aksi damai ini, dimulai dari organisasi masyarakat (ormas), tokoh masyarakat hingga perwakilan dari SKPD jajaran Pemkab Benteng,\" kata Juniarti.
Lebih lanjut disampaikannya, aksi damai akan dilakukan di jalan lintas antar provinsi tepatnya di Desa Nakau. Para relawan direncanakan akan membagikan stiker sosialisasi kepada para pengguna kendaraan yang melintas.
\"Tujuan utama aksi damai ini adalah menghapus pernikahan dini dan mencegah terjadinya aksi kekerasan terhadap perempuan dan anak,\" tambahnya.
Juniarti menuturkan, dipilihnya Kabupaten Benteng sebagai lokasi pelaksanaan aksi damai dikarenakan dari hasil pendataan yang dilakukan, angka pernikahan dini dan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Benteng dinilai sangat tinggi dan perlu dilakukan pencegahan sejak dini.
Data yang dihimpun KPI, sepanjang tahun 2016 ini tercatat sebanyak 20 kasus pernikahan dini terjadi di Kabupaten Benteng. Sedangkan, dalam tempo 3 bulan terakhir, tercatat sebanyak 5 kasus kekerasan terhadap anak ditangani KPI wilayah Bengkulu
\"Dari pendataan yang kami lakukan, pernikahan dini dan kekerasan anak masih sering terjadi di Kabupaten Benteng (kategori tinggi). Ini menimbulkan keprihatinan bagi kami, padahal Kabupaten Benteng adalah wilayah penyangga ibu kota,\" ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BPPK Kabupaten Benteng, Sri Haryati Prasetia SSTP membenarkan hal tersebut. \"Aksi damai dilakukan untuk memperingati hari anti kekerasan terhadap perempuan dan anak,\" singkat Sri.(135)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: