Dugem, Diego Michiels Berulah, Langsung jadi Tersangka
SAMARINDA - Diego Michiels dilaporkan ke Polresta Samarinda dengan tuduhan penganiayaan yang dilakukannya di salah satu tempat hiburan malam (THM) Jalan Panglima Batur, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota, Rabu (16/11) dini hari.
Diketahui, Mantan kekasih aktris Nikita Willy itu datang ke THM ditemani IB (39), salah seorang pengurus Pusamania Borneo FC (PBFC), klub Diego bernaung.
Bersama pengunjung lain di tempat dugem tersebut, Diego mengonsumsi minuman keras jenis Whisky.
Kehadiran pemain naturalisasi itu memang menyita perhatian pengunjung.
Dini hari, sekitar pukul 02.30 Wita, Hariyanto (30), pria yang diketahui salah satu karyawan THM itu menghampiri IB, teman Diego Michiels.
Obrolan antara Hariyanto dan IB mulanya berlangsung santai dan penuh keakraban. Entah apa yang membuat Diego hingga naik pitam dan mendekati Hariyanto. Korban langsung ditanya, Ada apa? Kenapa?”.
Sementara Hariyanto enggan menggubris perkataan Diego. Selanjutnya, eks Go Ahead Eagles itu menanduk Hariyanto. Mirip tandukan Zinedine Zidane terhadap Marco Materazzi pada final Piala Dunia 2006. “Bedanya, Diego menanduk kepala korban. Akibatnya ada luka di pelipis sebelah kanan,” sebut Kasubag Humas Polresta Samarinda Iptu Hardi. Keributan tersebut mengejutkan pengunjung THM. Sontak, sejumlah karyawan lantas memisahkan keduanya yang tak diketahui apa permasalahan awal antara Diego dan Hariyanto. Laporan keributan tersebut membuat sejumlah anggota polisi berpakaian sipil yang tak jauh dari lokasi langsung membawa pemain yang juga pernah merumput di Sriwijaya FC itu ke Pos Polisi Sektor Mulawarman. Di bawah pengaruh alkohol, Diego lantas diamankan ke Polresta Samarinda agar tak terjadi kerusuhan lanjutan.
Sedangkan korban, langsung melakukan visum di rumah sakit dan melapor ke Polresta Samarinda atas penganiayaan yang dilakukan mantan pemain Timnas Indonesia itu. Hariyanto yang dihubungi awak media ini membenarkan dirinya telah melapor resmi ke polisi dan sedang menjalani pemeriksaan.
“Memang kejadian itu saya alami, dan ini masih kasih keterangan,” jelas Hariyanto.
Selain itu, dirinya mengaku mengalami luka memar di wajah. Hariyanto menolak jauh berbicara dengan alasan masih dalam pemeriksaan.
Di ruang Unit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda, Diego baru bisa dimintai keterangan setelah sadar dari pengaruh minuman keras.
Mengetahui keberadaan awak media, Diego coba menghindar dari sorotan kamera. Diego sempat izin ke kamar mandi dengan pengawalan ketat petugas. Begitu keluar dari toilet, Diego langsung mengarah ke kumpulan awak media yang sudah siap mengambil gambar terkait keberadaannya di Polresta Samarinda.
Bahkan, kamera salah satu jurnalis coba diambilnya. “Hapus, hapus, hapus,” sembari mengarahkan tangannya ke kamera. Hendak masuk ke ruangan pemeriksaan, Diego masih sempat membalikkan badan dan menghampiri awak media untuk tidak mengambil gambar wajahnya ketika berada di markas kepolisian.
Ditegaskan Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono, Diego sudah resmi berstatus tersangka namun belum ditahan. “SP-Kap sudah ada, tunggu kelanjutannya,” tegas perwira berpangkat melati satu itu. Ini bukan kali pertama Diego bermasalah dengan hukum. Pada 2012, pemain kelahiran 8 Agustus 1990 itu pernah diamankan di Polsektro Tanah Abang lantaran menganiaya seorang pengunjung THM di kawasan Jakarta Selatan. Pada 2014, seorang sekuriti Kompleks Pandan Harum Hill, Samarinda Ulu juga jadi korbannya dan melapor di Polresta Samarinda. “Namun berujung mediasi dan pencabutan berkas perkara,” jelas Sudarsono. (*/dra/asp/rom/sam/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: