Dinsos Usulkan Tambah Tenaga Pelopor

Dinsos Usulkan Tambah Tenaga Pelopor

BENTENG, Bengkulu Ekspress - Mencegah terjadinya konflik sosial di lingkungan masyarakat, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) akan memaksimalkan tenaga pelopor perdamaian.

Kepada Bengkulu Ekspress, Kasi Bantuan dan Jaminan Sosial Dinsosnakertrans Kabupaten Benteng, Alfredo Quieko menjelaskan, sejauh ini Kabupaten Benteng hanya memiliki sebanyak 6 orang tenaga pelopor, yakni 3 orang tersebar di Kecamatan Pondok Kelapa, 2 orang di Kecamatan Merigi SaktiĀ  dan 1 orang di Kecamatan Merigi Kelindang.

\"Kita baru memiliki sebanyak 6 orang tenaga pelopor perdamaian. Mereka inilah yang menjadi salah satu ujung tombak Dinsosnakertrans Kabupaten Benteng dalam mengantisipasi dan mencegah terjadinya konflik sosial,\" ungkap Alfredo.

Dijelaskan Alfredo, tenaga pelopor ini sengaja dibentuk oleh pemerintah dengan beranggotakan masyarakat sipil. Dengan harapan mereka dapat menjadi informan (penyampai informasi) kepada pemerintah dan memecahkan masalah di lingkungan masyarakat dengan cara musyawarah.

\"Kelompok pelapor ini di-SK-kan langsung oleh Kepala Dinsosnakertrans. Dengan demikian, mereka memilik legalitas (kewenangan) untuk membatu menyelesaikan suatu masalah yang muncul ditengah masyarakat,\" tambahnya.

Masih dikatakan Alfredo, menjadi Kabupaten termuda di Provinsi Bengkulu, ia menilai bahwa Kabupaten Benteng masih sangat membutuhkan tambahan tenaga pelopor perdamaian di sejumlah kecamatan se-Kabupaten Benteng.

Dari hasil penelusuran yang dilakukan, tak sedikit konflik sosial terjadi di Kabupaten Benteng, dimulai dari konflik yang muncul dari perbedaan agama, suku ataupun konflik lain akibat penolakan terhadap kelompok atau perusahaan tertentu.

\"Ditahun 2017 mendatang, Dinsosnakertrans berencana untuk menambah tenaga pelopor sebanyak 10 orang, terdiri dari 5 pria dan 5 wanita. Mereka akan ditugaskan di Kecamatan Pematang Tiga, Kecamatan Bang Haji dan Kecamatan Talang Empat,\" terangnya.

Lebih lanjut Alfredo menuturkan, sejauh ini tenaga pelopor perdamaian memang belum mendapatkan perhatian dari pemerintah. Kendati demikian, pihaknya berharap agar seluruh tenaga pelopor tetap proaktif dalam mendukung seluruh kegiatan pemerintah, terkhusus dibidang sosial.

\"Sampai saat ini, mereka memang belum mendapatkan honor ataupun intensif. Sebab itulah, kami akan mengusulkan agar mereka mendapatkan dana tali kasih senilai Rp 200 ribu perbulan. Kami harap Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Benteng menyetujui hal ini,\" harap Alfredo.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: