Cuaca Ekstrim Sedang Melanda Dunia

Cuaca Ekstrim Sedang Melanda Dunia

LONDON--Cuaca ekstrim benar-benar menghantui beberapa wilayah di dunia. Di belahan utara, terutama di kawasan Eropa, aktivitas warga terganggu salju tebal dan dingin yang nyaris membekukan. Sedangkan di kawasan selatan, di Australia panas begitu menyengat dengan suhu yang bisa \"bikin leleh badan\".
Ratusan sekolah di Inggris terpaksa diliburkan. Transportasi lumpuh. Salju tebal menyelimuti hampir seluruh wilayah negeri Ratu Elizabeth tersebut. Sejumlah bandara, misalnya Cardiff, Bristol, dan Southampton, juga mandek beroperasi. Perusahaan kereta api merevisi jadwal keberangkatan di sejumlah wilayah. Badan meteorologi mengeluarkan peringatan level merah. Peringatan yang jarang dikeluarkan itu adalah imbauan bahwa warga tak boleh beraktivitas di luar rumah kalau bukan kondisi darurat. Imbauan tersebut berlaku di wilayah tenggara Brecon Beacons dan Black Mountains. Wilayah merah itu baru keluar saat ketinggian rata-rata salju mencapai 30 sentimeter. Sementara itu, peringatan level kuning berlaku di Irlandia Utara dan sebagian besar Inggris. Kepala Pusat Operasional Lalu Lintas Nasional Steve Crosthwaite mengimbau pengendara agar bersabar untuk tidak keluar rumah. \"Selama cuaca buruk masih terjadi, kami mengimbau semua orang menunda perjalanan,\" jelasnya. Penutupan sekolah besar-besaran sudah terjadi di Inggris beberapa hari terakhir. Lebih dari 400 sekolah di Hampshire dan Isle of Wight libur. Sementara itu, masing-masing 300 sekolah dan universitas di Norfolk dan Gloucestershire ditutup. Jumlah lebih besar terjadi di Wales, 1.100 sekolah ditutup. Kondisi berbeda ada di Australia. Di Sydney, lembaga pemantau cuaca Observatory Hill mencatat rekor suhu terpanas hingga 46 derajat Celsius kemarin (18/1). Suhu tinggi tersebut dipengaruhi kebakaran lahan musim panas. Suhu 45,8 Celsius tercatat di Observatory Hill Kota Sydney pada pukul 14.55 waktu setempat. Sejumlah wilayah lain di Sydney bahkan lebih panas. Di Kota Penrith, bahkan tercatat suhu 46,5 Celsius. Di Negara Bagian Victoria, seorang pria tewas akibat kebakaran lahan di selatan Australia. Jenazahnya ditemukan di dalam mobil dekat Seaton, kota kecil sekitar 200 kilometer di timur Melbourne. Personel pemadam kebakaran masih berjuang untuk menundukkan puluhan titik api yang dipicu musim panas di New South Wales dan Victoria. Kota kecil Licola di timur Victoria dilaporkan terisolasi kebakaran lahan seluas 44.500 hektare karena satu-satunya akses keluar wilayah terblokade. (cak/c11/dos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: