Pengembangan Wisata Terhambat Infrastruktur

Pengembangan Wisata Terhambat Infrastruktur

\"bengkuluekspresscom-01\"BENTENG, Bengkulu Ekspress - Pengembangan objek wisata yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) hingga saat ini belum bisa dilakukan secara maksimal, karena masih terkendala infrastruktur yang belum memadai.

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Pariwisata (Dishubkominfo) Benteng, Durani Usman SP MM menjelaskan, belum memadainya infrastruktur seperti jalan dan jembaran membuat wisatawan kesulitan untuk berkunjung.

\"Beberapa sumber daya alam (SDA) di Kabupaten Benteng memang berpotensi untuk menjadi tempat wisata. Akan tetapi hal tersebut belum bisa dioptimalkan karena infrastruktur jalan, sarana dan prasarana lainnya belum memadai,\" kata Durani.

Durani mencontohkan, salah satu wisata yang memiliki pesona indah adalah air terjun di Desa Datar Lebar Kecamatan Taba Penanjung dan Danau Gedang di Desa Padang Betuah, Kecamatan Pondok Kelapa. Namun kedua potensi tersebut belum memiliki jalan penghubung untuk menuju tempat tersebut, melainkan masih sebatas jalan setapak sehingga potensi itu belum layak untuk dipromosikan.

\"Untuk mengangkat wisata ini, kita telah beberapa kali mengajukan usulan untuk pembangunan jalan masing-masing senilai Rp 500 juta. Namun hingga saat ini usulan tersebut belum diakomodir oleh Pemda Benteng,\" tambah mantan Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Kabupaten Benteng ini.

Selain mengandalkan bantuan pemerintah, Durani juga mengharapkan agar masyarakat bisa berpartisipasi dan berperan aktif untuk membangun desa wisata dengan membangun sarana dan prasarana penunjuang menuju lokasi tersebut.

\"Saat ini kita juga tengan mencanangkan program pembentukan desa wisata. Dimana masyarakat yang tinggal di desa tersebut juga turut berinisiatif untuk mempromosikan desa mereka. Kita berharap bahwa masyarakat menyadari bahwa desa mereka memiliki potensi yang apabila dikelola tentunya dapat meningkatkan taraf hidup mereka,\" tutupnya.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: