Pengerjaan Jalan Hotmix Dikebut
KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - Kontraktor peleksana pekerjaan proyek jalan hotmik di kawasan perumahan warga Desa Tebat Monok PT Wahana Indo Perkasa mengebutkan pekerjaan. Hal itu demi mengejar terget penyelesaian. Bahkan dalam tempo 24 jam pekerja dapat menyelesaikan pekerjaan jalan sepanjang 800 meter. Sehingga pelaksanaan proyek dapat selesai sebelum batas waktu berakhir di bulan November 2016 mendatang.
Diungkapkan salah seorang pekerja, Santo (26), bila pihaknya mengerjakan jalan sesuai dengan arahan perusahaan. Sehingga pekerjaaan dapat berjalan sesuai dengan target. \"Kalau tempo 24 jam rata-rata 800 meter, bisa saja lebih tergantung juga dengan kondisi cuaca,\" tuturnya.
Santo menuturkan, bila perusahaan tempatnya berkerja berada satu group dengan PT Pangestu Jaya Sakti (PJS) yang juga mengerjakan proyek jalan homik di kawasan Kecamatan Merigi. \"Kalau di sini PT Wahana, ya satu group dengan PJS, namun pekerjaannya beda,\" ungkap Santo.
PT Wahana Indo Perkasa mengerjan proyek jalan hotmik dengan anggaran Rp 9.175.250.000 untuk pembangunan jalan lingkungan di komplek perumahan warga Tebat Monok. Sebelumnya pekerjaan ini dinilai bermasalah, karena pihak kontraktor tidak dapat memenuhi progres pekerjaan sesuai dengan kontrak. Namun Pemda Kebupaten Kepahiang tetap memberikan kepercayaan kepada perusahaan swasta ini untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan batas waktu yang tertera dikontrak kerja.
Bahkan Dewan Pembina Tim Pengawal Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kabupaten Kepahiang, H Wargo SH MH, Senin (24/10) lalu juga menyaran, akan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kepahiang melakukan audit secara keseluruhan terhadap pekerjaan jalan oleh rekanan. Agar pembayaran dana pekerjaan nantinya dapat dilakukan sesuai dengan hasil serta kualitas pekerjaan jalan.
\"Supaya anggaran yang dicairkan sesuai dengan hasil pekerjaan, maka kita menyarankan agar Pemda nantinya melakukan audit terhadap proyek-proyek sebelum mencairkan anggaran,\" ungkap Wargo.
Untuk diketahui ada sejumlah proyek pekerjaan jalan hotmix di wilayah Kabupaten Kepahiang menjadi sorotan, terutama saat sejumlah anggota DPRD Kepahiang mendatangi titik pekerjaan proyek yang belum berjalan sesuai dengan target. Diantaranya 3 titik proyek menuai sorotan lantaran pekerjaannya tidak sesuai harapan dikerjakan oleh PT Vikri Abadi Group dengan total anggaran senilai Rp9.564.387.000. PT Pangestu Jaya Sakti dengan total anggaran Rp 5.584.000.000, dan PT Wahana Indo Perkasa dengan anggaran senilai Rp 9.175.250.000. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: