Mengenal Putra Seluma, Mirhan Tabrani, Kabid Kepemudaan Kemitraan Luar Negeri Kemenpora

Mengenal Putra Seluma, Mirhan Tabrani, Kabid Kepemudaan Kemitraan Luar Negeri Kemenpora

Sukses di Pusat, Siap Kembali ke Bengkulu

\"mirhan-tabrani\"

Mirhan Tabrani, pria kelahiran 26 Juni 1960 di perkampungan kecil di Kecamatan Talo Kecil Kabupaten Seluma, Bengkulu yang sukses mengemban jabatan di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Dia adalah seorang anak pegawai negeri sipil (PNS) di Seluma, daerah yang beberapa tahun ini menjadi kabupaten. Berasal dari daerah yang terpencil dan jauh dari hingar bingar tidak membuatnya berkecil hati untuk mengejar cita-citanya.

\"Pada waktu itu kami tinggal di wilayah yang terpencil, jauh dari keramaian kota, bahkan pada waktu itu untuk belajar saja cuma ada penerangan dengan lampu semprong, tetapi saya punya impian dan cita-cita yang sangat besar. Maka dari itu saya putuskan untuk melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Bengkulu,\" ujarnya.

Dengan bermodalkan semangat dan impian besar, memacu dirinya untuk berprestasi dengan memberanikan diri untuk merantau ke Yogyakarta dan melanjutkan pendidikan di Universitas Sanata Dharma dan mengambil jurusan Bahasa Inggris. Setelah tamat di Universitas Sanata Dharma, ia kembali ke Bengkulu dan meneruskan gelar sarjananya di UNIB dan mengambil jurusan Managemen.

Selama menempuh pendidikan di Unib dirinya pun mengajar di SMP Negeri 3 Bengkulu dan pembina osis. Ia juga aktif diberbagai organisai diantaranya Ketua Biro Pendidikan dan Kaderisasi KNPI Bengkulu, wakil ketua PGRI, anggota timm building Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu dan Pembina Kesiswaan Sekolah Indonesia Singapura.

Setelah lulus dan menjadi sarjana di Universitas Bengkulu, ia melanjutkan pendidikannya di State of New York, Buffalo, Amerika Serikat. Kemudian usai menamatkan pendidikannya di luar negeri, ia di tunjuk sebagai kepala Sekolah Indonesia Singapura oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura.

Dengan predikat yang begitu luar biasa, suami dari Tuti Kusni ini tetap selalu rendah hati, karena belajar dari pengalaman banyak orang yang sudah sukses lupa akan dari mana ia dulu berasal.

Walaupun dengan lulusan Amerika, ia selalu bersedia untuk kembali ke tanah kelahirannya di Bengkulu.

\"Pada tahun 2000 saya diminta untuk kembali ke Bengkulu, dan menjabat sebagai Kepala Sekolah di SMA 5 Kota Bengkulu hingga 2003,\" ungkapnya.

Pada waktu itu, lanjut Mirhan, tidak tahu kenapa ia berhenti menjadi kepala sekolah dan beberapa tahun tidak mempunyai pekerjaan. Padahal pada saat itu ia sangat membutuhkan biaya untuk memenuhi kehidupan sehari-hari dan pendidikan anaknya. Setelah berpikir panjang, ia dan keluarga memutuskan untuk hijrah ke Jakarta.

\"Setelah pindah ke Jakarta beberapa lama akhirnya saya di minta untuk masuk ke Kementerian Pemuda dan Olahraga dan menjadi Kepala Bidang Keterampilan dan Keahlian Asdep Kepeloporan Pemuda.

\"Di balik musibah selalu ada kebahagian yang luar biasa jika kita menjalani dengan ikhlas, sabar, dan lapang dada. Yang Maha Pencipta selalu punya rencana lain di balik semua musibah. Akhirnya saya bekerja di Kementrian Pemuda dan Olah raga,\" ujarnya.

\"Dan alhamdulilah, pada waktu itu saya di percaya menjadi Kepala Bidang Kemitraan Luar Negeri. Ini merupakan suatu anugerah yang sangat luar biasa dari Allah yang di berikan kepada saya,\" ucapnya.

\"Jika ada kesempatan, saya ingin mengabdi di tanah kelahiran saya di Bengkulu membangun Provinsi Bengkulu. Dengan pengalaman yang sedikit saya punya di pemerintah pusat, mudah-mudahan dapat bersinergi dengan baik,\" tutupnya.(edo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: