Warga Kembali Minta Fogging

Warga Kembali Minta Fogging

CURUP, BE - Anisa (7) yang sebelumnya dinyatakan positif mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), akhirnya diperbolehkan pulang oleh tim Medis Klinik Permata Bunda Sukowati, Jum’at (17/1), dipukul 09.00 WIB. Anak pasangan Lidia (34) dan Heri Aprianto (39)  warga Desa Teladan I, Kecamatan Curup Selatan telah dinyatakan telah sembuh.

Di bagian lain, keluarga Anisa menyampaikan kecewa. Pasalnya hingga saat ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong belum melakukan tindakan apapun terkait upaya antisipasi penyebaran DBD di tingkat permukiman warga seperti melakukan fogging (pengasapan) dan penaburan bubuk abate di sekitar lokasi yang diduga menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk DBD tersebut. \"Meski anak saya sempat dirawat selama dua mingu di Klinik Permata Bunda lantaran positif mengidap penyakit DBD, belum juga ada kegiatan fogging,\" sesal Heri, orang tua Anisa.

Fogging, sambung Heri, merupakan upaya antisipasi penyebaran DBD kepada masyarakat disekitar lokasi rumah bagi penderita DBD.   \"Upaya pembersihan sudah kami lakukan, namun fogging belum juga dilakukan dinas terkait. Warga khawatir akan menyusul terjangkit DBD,\'\' kata Heri.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Herwan Antoni, SKM dikonfirmasi wartawan menjelaskan, hingga saat ini pihaknya ingin segera melakukan fogging di sekitar lokasi rumah penderita DBD positif. Tapi, saat ini, pihaknya tengah melakukan pembahasan strategi yang tepat terkait system pengkarantinaan penyebaran DBD di suatu lokasi, dengan tujuan agar tingkat penyebaran DBD tidak meluas.  “Dengan menggunakan sistem pengkarantinaan penyebaran DBD di suatu lokasi, maka diharapkan dapat memutuskan siklus penyebaran DBD ini,” kata Antoni.

Untuk itu, dirinya kembali mengimbau, selain menjaga kebersihan lingkungan di sekitar lokasi rumah, diharapkan kepada semua kalangan masyarakat,  agar dapat menciptakan budaya 3 M seperti Mencuci, Menguras dan Minimbun genangan Air. “Dengan dibantu dengan sitem pengasapan dan penebaran bubuk abate, budaya 3 M juga sangat berperan besar dalam memutuskan siklus perkembangbiakan DBD ini kedepannya,\" pinta Kadinkes. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: