Jalan Tanah dan Berlumpur
PINO RAYA, BE - Petani di Desa Napal Melintang, Pino Raya, Bengkulu Selatan, mengharapkan perhatian Pemkab BS terhadap kondisi jalan sentra produksi (JSP) di desa mereka yang masih tanah dan berlumpur.
Minudin (34), salah satu petani di daerah itu, mengatakan, akibat kondisi jalan yang sulit dilintasi kendaraan roda dua maupun empat, khususnya pada musim hujan, membuat ongkos angkut mengeluarkan hasil bumi petani meningkat. Padahal, JSP itu merupakan satu-satunya akses warga ke tempat usaha mereka di Ataran Benuaran. Di daerah tersebut, terhampar luas areal kebun sawit , kebun karet, kopi dan areal persawahan warga.
\"Dengan kondisi jalan yang masih tanah dan berlumpur, para petani kesulitan mengangkut hasil panen. Mereka harus mengeluarkan biaya angkut mahal, apalagi harus naik ojek,\" ujar Minudin.
Sebab itu ia berharap, Pemda Bengkulu Selatan (BS) dapat memperhatikan petani di desanya dengan membangun JSP tersebut, supaya akses menuju areal pertanian warga menjadi lancar.
\"Kami sangat berharap, pemda mendengarkan aspirasi kami, dengan membangun JSP menuju usaha pertanian kami,\" harap Minudin.
Jika JSP dengan panjang sekitar 3 km itu dibangun, kendaraan warga baik itu roda dua maupun roda empat dapat dengan mudah menuju tempat usaha mereka. Sehingga biaya angkut hasil pertanian akan lebih murah.
\"Kalau JSP sudah dibangun, maka saya yakin perekonomian petani akan meningkat, sebab biaya pengolahan lahan dan ongkos angkut hasil panen akan lebih murah,\" demikian Minudin.(369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: