Kantor BPBD Terbengkalai

Kantor BPBD Terbengkalai

 RENAH SEMANEK, BE - Belum difungsikannya kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) menjadi sorotan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Benteng. Pasalnya, sejak dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Benteng tahun 2014 lalu, bangunan yang terdapat di kawasan pusat perkantoran di Desa Renah Semanek, Kecamatan Karang Tinggi itu belum juga ditempati sehingga kondisinya terbengkalai.

Akibatnya banyak bangunan mulai mengalami kerusakan akibat tanpa adanya perawatan bangunan. Bahkan, sejumlah sarana pendukung seperti mesin air dan tedmon yang terletak di belakang kantor sudah tak terlihat lagi alias raib digasak pencuri.

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Benteng, Peri Hariadi SSos mengaku prihatin melihat kondisi kantor yang dibangun dari uang rakyat tahun 2012 tersebut seolah-olah dibiarkan terbengkalai.

\"Saya harap kantor BPBD yang baru ini segera ditempati, ini sangat disayangkan,\" ungkap Peri.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini juga meminta agar pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Benteng tidak berdiam diri melihat aset Pemkab yang terbengkalai tersebut.

Jika memang masih mengalami kekurangan infrastruktur dan sarana serta prasarana pendukung, seharusnya hal tersebut segera dipenuhi agar pemindahan kantor BPBD yang saat ini masih mengontrak di kawasan perkantoran Desa Nakau, Kecamatan Talang Empat segera dilakukan dalam waktu dekat.

\"Jika memang listriknya belum tersambungkan, segera dihubungkan, sebab aliran listrik sudah menjangkau seluruh kawasan pusat perkantoran. Bahkan, saya menilai infrastruktur pendukung seperti jalan masuk menuju kantor pun jauh lebih baik dibandingkan dengan jalan menuju sejumlah kantor SKPD lain,\" ungkap Peri.

Senada juga diungkapkan Bambang Sudarmo (30), warga Desa Renah Semanek.

\"Harusnya segera ditempati agar bangunan tak semakin rusak dan menjadi sarang kambing. Kalau memang belum dibutuhkan, harusnya kantor tersebut jangan dulu dibangun. Lebih baik utamakan dulu jalan di desa kami yang saat ini kondisinya semakin rusak,\" kata Bambang.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: