Lapas Bengkulu Ikut Torehkan Rekor MURI

Lapas Bengkulu Ikut Torehkan Rekor MURI

BENGKULU, BE - Memperingati Hari Dharma Karyadika ke-76, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Republik Indonesia memberikan layanan kunjungan keluarga warga binaan pada hari Minggu, kemarin (9/10).

Kegiatan ini dilakukan serentak di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang ada di seluruh Indonesia yang dipusatkan di Rutan Kelas I Cipinang, Jakarta Timur.

Dengan menggunakan aplikasi Zoom semua kegiatan diseluruh Lapas di Indonesia bisa terlihat melalui layar LCD yang sudah disiapkan.

Kegiatan ini pun menorehkan rekor MURI dalam rangka kunjungan serentak seluruh Lapas di Indonesia.

Lapas Kelas II A Bengkulu pun ikut terlibat memecahkan rekor MURI ini.

Staf Ahli Bidang Penguatan Reformasi Birokrasi Kemenkumham, Mamun Bc Ip SH MH pun hadir memantau langsung kegiatan kunjungan di Lapas terbesar di Kota Bengkulu ini.

Dihadapan awak media, Mamun mengatakan, kegiatan ini sebenarnya sebagai bentuk sosialisasi jika kunjungan keluarga merupakan hak warga binaan.

\"Kegiatan yang dilakukan serentak di seluruh Lapas dan Rutan di Indonesia ini untuk mensosialisasikan jika kunjungan keluarga merupakan hak bagi warga binaan,\" tegas Mamun didampingi Kakanwil Kemenkumham Provinsi Bengkulu, Dewa Putu Gede Bc Ip SH dan Kalapas Bengkulu, Drs Rudy Charles Gill Bc Ip, Minggu (9/10).

Masih dikatakan Mamun, beberapa poin tujuan kegiatan kunjungan serentak di hari Minggu seluruh Lapas ini ialah agar warga binaan tidak dipisahkan dengan keluarganya. Karena peran keluarga sangat penting, mereka bisa berpartisipasi memperhatikan warga binaan. Jangan sampai masa bodoh dengan keluarga, terlebih lagi tidak pernah datang untuk menjenguk.

\"Untuk itu saya minta keluarga harus lebih aktif kepada warga binaan. Jangan tinggalkan mereka, karena mereka juga warga Indonesia yang perlu kasih sayang dan perlindungan,\" imbuh Mamun.

Kunjungan untuk warga binaan sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1996 Tentang Pemasyarakatan. Tidak heran jika hak warga binaan untuk mendapat kunjungan merupakan bagian penting dari tugas dan fungsi Lapas.

\"Sambutan masyarakat Bengkulu atas kegiatan ini sangat luar biasa. Semoga kedepan kementrian bisa mengadakan kembali kegiatan semacam ini,\" pungkas Mamun.

Pantauan BE, Lapas Kelas II A Bengkulu mulai ramai sejak pukul 09.00 WIB. Setiap keluarga yang hendak mengunjungi warga binaan harus memberikan KTP atau data diri lainnya kepada petugas yang sudah menunggu di depan pintu masuk. Setelah itu mereka menyebutkan siapa nama warga binaan yang akan dijenguk, sekaligus melakukan pendataan. Kemudian diperiksa barang bawaan, setelah itu lengan tangan akan dicap sebagai tanda warga binaan sudah bisa masuk kedalam Lapas.(167)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: