Bengkulu KLB DBD, 707 Kasus, 11 Meninggal

Bengkulu KLB DBD, 707 Kasus, 11 Meninggal

\"DBD\" BENGKULU, BE - Meningkatnya jumlah masyarakat yang terkena penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang mencapai 100 persen untuk tahun ini, membuat Dinas Kesehatan Kota menyebut kasus DBD merupakan kejadian luar biasa (KLB). Sebab, berdasarkan total yang meninggal akibat DBD tahun ini sudah mencapai 11 orang sedangkan untuk tahun kemarin hanya 6 orang.

\"Berdasarkan data yang kita miliki untuk tahun 2015 hanya ada 365 kasus, sedangkan tahun ini mencapai 707 kasus DBD, hal ini mengalami peningkatan yang mencapai 100 persen, sehingga kita sudah menetapkan bahwa kasus DBD ini merupakan KLB bagi masyarakat Kota Bengkulu karena korban meninggal sudah mencapai 11 orang dalam kurung waktu 9 bulan ini,\" terang Plt Kadis Kesehatan Kota, Herawan Antoni, kemarin (7/10).

Ia menyebutkan, kasus seperti ini belum bisa ditekan secara maksimal untuk DBD meskipun sudah banyak masyarakat yang membuat atau melaksanakan pola hidup sehat baik dilingkungannya maupun diluar lingkungan tempat tinggalnya, karena DBD sangat kemungkinan besar terjadi ketika musim penghujan dan panas seperti saat sekarang ini.

\"Jadi kita bisa pastikan, tahun ini merupakan tahun penyebaran DBD yang paling banyak, padahal kita sudah sering lakukan hal pencegahan baik pengasapan (fogging) maupun penyebaran serbuk abate,\" jelasnya.

Selain itu, ia menerangkan, untuk saat ini DBD sangat sulit untuk diprediksi selain melalui cara medis, sehingga pihaknya berharap kepada masyarakat untuk lebih peka terhadap keadaannya jika terkena DBD, karena salah satu ciri-ciri DBD yaitu timbulnya bintik-bintik merah sudah tidak bisa dijadikan pedoman, selain tes darah yang untuk membuktikannya.

\"Kita berharap kepada masyarakat dan orang tua khususnya yang memiliki anak kecil, untuk terus memantau kesehatan anaknya, jika terjadi demam tinggi terhadap anak, saudara maupun anggota keluarga lainnya selama tiga hari berturut-turut, untuk segera dirawat dan dilakukan tes darah untuk mengetahui apa penyakitnya sebelum terlambat,\" paparnya.

Ia juga menyampaikan, untuk masyarakat jangan pernah ragu untuk mendatangi puskesmas di wilayah tempat tinggalnya, jika ada salah satu warganya ada yang terkena DBD, agar pihak puskesmas bisa langsung menyampaikan hal tersebut ke Dinkes Kota maupun rumah sakit.

\"Di puskesmas juga kita tempatkan dokter, sehingga jika masyarakat ingin memeriksakan dirinya bisa langsung datang ke puskesmas terlebih dahulu, jangan menunda-nunda lagi, serta kita harapkan kepada masyarakat untuk selalu menjaga pola hidup bersih dan tidak membuang sampah sembarangan karena hal tersebutlah satu satu yang mengundang nyamuk DBD berkembang biak,\" tutupnya.(529)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: