Tingkatkan Produksi Gabah
TUBEI,Bengkulu Ekspress - Kondisi petani di Kabupaten Lebong hanya panen sekali dalam setahun, membuat Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Lebong melakukan berbagai macam program untuk meningkatkan produksi gabah/beras setiap tahunnya. Hal ini guna memperlambat masa paceklik para petani di Kabupaten Lebong.
Disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Lebong Sumiati SP, DPKP terus berusaha mengoptimalkan peningkatan produksi gabah melalui dana usulan APBD Lebong maupun program dan kegiatan yang didapatkan dari Pemprov Bengkulu maupun Pemerintah RI. Meskipun begitu, sejauh ini masih banyak tantangan dan kendala yang harus dihadapai Pemda Lebong.
\"Saat ini masih kurangnya tenaga kerja pada saat tanam serentak, kurangnya modal petani, serangan hama dan penyakit, serta pelaksanaan penangan pasca panen yang masih belum optimal. Sehingga sering mengakibatkan penyusutan atau kehilangan hasil panen yang cukup tinggi setiap kali panen,\" jelas Sumiati.
Selain itu, lanjut Sumiati, masih kurangnya kesadaran masyarakat atau kelompok tani untuk menerapkan turun tanam dan panen dua kali setahun juga membuat hasil produksi tidak meningkat. Begitu juga dengan penerapan tanam dan panen sepanjang tahun.
\"Meski begitu, kita tidak akan berputus asa seperti pesan Bupati Lebong. Kita tetap akan berupaya untuk terus mempertahankan serta meningkatkan produksi dan produktivitas hasil gabah/beras setiap tahunnya,\" kata Sumiati.
Untuk itu, ia meminta petani pada program tanam 2017 dapat mengikuti sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh Dinas Pertanian. Selain itu, para petani diminta mencontoh Balai Benih Induk (BBI) Padi dan Palawija Desa Suka Bumi yang setahun berhasil dengan hasil beras yang berkualitas.
\"Kalau BBI ini mengikuti jadwal yang sudah ditentukan, dan bisa kita lihat sendiri bagaimana hasil yang mereka dapatkan,\" pungkas Sumiati. (777)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: