Hari Ini, Hasil Tes Kesehatan Diumumkan
Tes Urine Atas Rekomendasi KPU
BENTENG, BE - Rangkaian tes kesehatan kepada lima pasangan bakal calon (balon) Bupati dan Wakil bupati Kabupaten Benteng akhirnya tuntas, Selasa (27/9) kemarin. Kepada BE, Ketua Penitia Pelaksana Pemeriksaan di RSJKO Kota Bengkulu, Emrin WD SH menegaskan bahwa pihaknya belum bisa menyampaikan hasil tes kesehatan yang dilakukan, termasuk itu adalah hasil tes narkoba urine yang dilakukan bersama pihak BNNP Bengkulu, kemarin.
Menuru Emrin, sesuai aturan, hasil tes kesehatan barulah bisa disampaian setelah pihaknya melakukan rapat pleno internal bersama tim dokter pemeriksa tes kesehatan jasmani di RSMY Bengkulu sekitar pukul, 08.00 WIB, hari ini (28/9)
\"Hasil pemeriksaan kesehatan berupa tes urine hari ini (kemarin,red) belum bisa kita publikasikan. Setelah melakukan pleno, barulah hasilnya kita sampaikan untuk selanjutnya diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Benteng selaku penyelenggara pemilihan kepala daerah (pilkada),\" jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, di RSJKO ini, pihaknya telah melakukan serangkaian tes kesehatan bagi seluruh pasangan balon. Tes diawali dengan pemeriksaan kesehatan rohani (kejiwaan) pada Sabtu (24/9). Selasa (27/9), kegiatan kembali dilakukan dengan melakukan tes stress analizer untuk mengukur tingkat kecemasan balin serta tes urine narkoba dan dilanjutkan dengan wawancara bersama psikiater dan psikolog RSJKO.
\"Seluruh hasil tes akan dirangkum dan dibawa ke rapat pleno di RSMY. Dalam rapat itulah, nanti akan disimpulkan apakah pasangan balon tersebut direkomendasikan atau tidak,\" terang Emrin.
Terpisah, Kabid Rehab Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Bengkulu, Dr BA Bukit MKes, menjelaskan bahwa dalam pemeriksaan tes urine ini BNNP hanya sebagai pemantau yang digandeng oleh RSJKO Kota Bengkulu selaku pelaksana tes narkoba.
Dalam pelaksanaan tes urine, pihaknya menggunakan 6 parameter yang dirasa sudah akurat sekedar untuk mengetahui apakah balon tersebut sebagai pengguna atau pengkonsumsi narkoba. \"Sejatinya, tes urine memiliki akurasi yang sama dengan tes rambut ataupun darah. Perbedaannya hanya masalah waktu. Tes Urine dan darah hanya mampu mendeteksi jika balon tersebut mengkonsumsi narkoba selama 3x2 jam. Sedangkan tes rambut mampu memiliki waktu deteksi yang lebih lama, yakni selama 1 bulan,\" jelas Bukit.
Kendati demikian, lanjutnya, penentuan jenis tes merupakan kewenangan penuh dari KPU Kabupaten Benteng selaku penyelenggara pilkada. Bahkan, jika memang nantinya ada konfirmasi atau kecurigaan atas tes urine, KPU bisa saja meminta kami untuk melakukan tindakan lebih lanjut, baik itu tes darah ataupun tes rambut. \"Sesuai dengan SOP nya, BNNP hanya sebagai pemantau. Jika KPU yakin dengan hanya tes urine, itu tidak masalah, BNNP ikut saja,\" demikian Bukit.
Pantauan BE dilokasi, pelaksanaan tes kesehatan kesehatan di hari terakhir kemarin berlangsung lancar dengan diikuti seluruh pasangan balon. Dimulai dari pasangan dari jalur independen yakni Henry Koestomo-Ismail Bakaria, M Sabri SSos MM-Liana Naini, Arsyad Hamzah-Medio Yudistio (Ar-Med) dan Medi Hasferi-Irman Jaya. Serta DR H Ferry Ramli SH MH-Septi Periadi yang merupakan satu-satunya pasangan balon dari jalur partai politik (parpol).(135)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: