13 Pelajar Bolos Diamankan

13 Pelajar Bolos Diamankan

 CURUP, BE - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Rejang Lebong kembali menggelar razia dengan sasaran pelajar yang membolos saat jam belajar pada Selasa (20/9) kemarin. Dari razia yang dilakukan kemarin, pelajar yang diamankan tak hanya pelajar laki-laki saja melainkan juga ada lima orang pelajar perempuan yang diamankan.

Menurut Kepala Satpol PP Rejang Lebong, Rachman Yuser SE, selain kelima pelajar wanita tersebut, pihaknya juga mengamankan 8 pelajar laki-laki. Ke-13 pelajar yang diamankan tersebut diamankan dari dua lokasi yang berbeda.

\"Mereka ini (pelajar bolos) kita amankan dari dua tempat, yaitu di salah satu kantin yang ada di dekat SMKN 2 Rejang Lebong atau SMEA, sedangkan sisanya dari kawasan Kelurahan Dwi Tunggal,\" jelas mantan Camat SBI tersebut.

Dijelaskan Rachman, dari 13 pelajar yang diamankan kemarin, 12 diantaranya merupakan pelajar SMAN 3 Rejang Lebong atau sebelumnya bernama SMAN 1 Curup Utara termasuk lima orang pelajar wanita. Sedangkan satu orangnya merupakan pelajar SMKN 1 Rejang Lebong.

Masih menurut Rachman, ke-13 pelajar yang masih duduk di bangku kelas I tersebut mengaku keluar saat jam belajar karena melakukan sidik jari untuk izajah SMPN mereka. Dimana kesemuanya merupakan alumni SMPN 1 Curup Utara. Hal tersebut dibuktikan dengan masih adanya bukti sidik jari di tiga jari masing-masing siswa.

Namun yang menjadi masalahnya, menurut Rahcman Yuzer, setelah melakukan sidik jari, para pelajar tersebut tidak langsung ke sekolahnya melainkan keliling kawasan Kota Curup terlebih dahulu. Karena menurutnya jarak antara sekolah dengan tempat para pelajar ini diamankan cukup jauh.

\"Seharusnya mereka ini tadi, setelah selesai sidik jari langsung kembali ke sekolah masing-masing, jangan pergi kemana-mana. Namun ini sudah pergi cukup jauh,\" terang Rachman.

Dengan diamankannya ke-13 pelajar yang lima orang diantaranya pelajar perempuan tersebut, maka pihak Satpol PP langsung memanggil pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Rejang Lebong, pihak sekolah dan orang tua siswa.

\"Mereka yang kita amankan dilakukan pembinaan untuk tidak mengulangi lagi perbuatan mereka. Hal tersebut penting dilakukan karena kita ingin menjadikan Rejang Lebong sebagai Kota Pendidikan seperti yang selama ini disampaikan bupati,\" papar Rachman Yuzer.

Di sisi lain, Rachman mengaku pihaknya akan terus melakukan penertiban pelajar di Kabupaten Rejang Lebong. Dalam melakukan penertiban tersebut ia juga mengaku saat ini masih kekurangan personil khususnya personil perempuan. Dimana menurutnya untuk personil perempuan ini sangat dibutuhkan terutama saat Satpol PP Rejang Lebong melakukan razia dengan sasaran adalah wanita maupun pelajar perempuan.

\"Bila tidak ada petugas perempuan kita khawatir terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan saat ada razia dengan sasaran perempuan,\" jelas Rachman.

Oleh karena itu, menurut Rachman bila nanti ada rekruitmen tenaga Satpol PP seperti untuk honorer maka ia akan memprioritaskan untuk merekrut tenaga perempuan. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: