Inilah Angka-angka Pencapaian Program Tax Amnesty, Masih Jauh

Inilah Angka-angka Pencapaian Program Tax Amnesty, Masih Jauh

\"CREATOR:

JAKARTA – Pencapaian program tax amnesty masih jauh dari target.

Uang tebusan program pengampunan pajak itu baru menyentuh angka Rp 8,5 triliun.

Itu artinya, koleksi dana tebusan baru 5,2 persen dari proyeksi awal sebesar Rp 165 triliun.

Sedang dana repatriasi dari luar negeri baru terkumpul sejumlah Rp 18,8 triliun.

Merujuk statistik Direktorat Jenderal Pajak (DJP), koleksi dana repatriasi itu masih jauh dari ekspektasi dengan target Rp 1.000 triliun.

Tingkat partisipasi program amnesti pajak paling banyak diperoleh dari wajib pajak orang pribadi non UMKM sebesar Rp 7,17 triliun, badan non UMKM Rp 911 miliar, orang pribadi UMKM Rp 430 miliar, dan wajib pajak badan UMKM Rp 15,8 miliar.

Untuk total surat pernyataan harta (SPH) telah terdaftar dalam program pengampunan pajak mencapai 47.860 SPH dengan total harta senilai Rp 374,3 triliun.

Deklarasi harta di luar negeri tiga kali lipat dari capaian Agustus sejumlah Rp 60,4 triliun berbanding Rp 20,6 triliun. Repatriasi dan deklarasi harta luar negeri hampir sama pada Agustus.

Disebut-sebut, puncak partisipasi wajib pajak program amnesti terjadi September, sebagai batas akhir uang tebusan 2 persen.

Bank Indonesia (BI) memproyeksi penerimaan uang tebusan program amnesti pajak secara keseluruhan akan terakumulasi Rp 21 triliun. Dana repatriasi akan terkumpul Rp 180 triliun atau jauh dari target Rp 1.000 triliun.

Di sisi lain, di lantai bursa efek Indonesia (BEI) investor asing mencatat aksi jual bersih sebesar Rp 814 miliar.

Dalam sepekan kapitalisasi pasar defisit 1,39 persen menjadi Rp 6.683 triliun dari sebelumnya Rp 5.763,71 triliun. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 1,34 persen menjadi 5.281.

”Rata-rata nilai transaksi harian melonjak 7,58 persen ke level Rp 7 triliun dari sebelumnya Rp 6,5 triliun. Rata-rata volume transaksi saham juga naik 4,41 persen,” tukas Kepala Komunikasi Perusahaan BEI Dwi Shara Soekarno, seperti diberitakan Indopos (Jawa Pos Group).(far/sam/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: