Pelaku Jambret Ditangkap Massa

KOTA MANNA, BE - Warga Jalan Sudirman, Pasar Manna, Senin ( 12/9) sekitar pukul 22.30 WIB, mendadak heboh. Pasalnya salah satu warga yang sedang melintas di Jalan Sudirman, tepatnya di depan Hotel Omiko, menjadi korban jambret. Akibatnya HP korban merk Samsung dibawa kabur pelaku.

Yulian Efendi (30) warga Jalan TKR Sebanis, Kelurahan Pasar Baru, Kota Manna, yang menjadi korban jambret itu, kemudian langsung berteriak dan mengejar pelaku. Sehingga antara korban dan pelaku terjadi saling kejar-kejaran. Mengetahui korban mengejar pelaku jambret, warga ikut mengejar. Sehingga hanya berjarak sekitar 2 km dari tempat kejadian perkara (TKP), korban dan warga berhasil mengejar pelaku, karena motor yang ditunggangi kedua pelaku terjatuh.

Kapolres Bengkulu Selatan (BS), AKBP Napitupulu Yogi Yusuf SH SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu Rizqi Akbar didampingi KBO Reskrim, Ipda R Ginting membenarkan telah mengamankan kedua pelaku jambret.

\"Kedua pelaku jambret diserahkan warga dan saat ini sudah kami amankan,\" ujar Ipda Ginting.

Ginting mengungkapkan, identitas kedua pelaku jambret tersebut adalah Ju (17) dan An (19), keduanya warga Kelurahan Pasar Baru, Seginim.

Berdasarkan keterangan korban kepada penyidik, aksi jambret yang dialami korban berawal saat korban bersama anak istrinya sedang main ke Taman Merdeka, merayakan liburan Idul Adha. Setelah puas bermain, mereka bermaksud pulang dengan mengendarai sepeda motor. Tiba di TKP, tiba-tiba ada pengendara sepeda motor jenis Honda Revo warna hitam mendekatinya dari arah belakang, kemudian langsung merampas tas korban di sepeda motornya. Setelah berhasil merampas tas berisi HP merk Samsung, pelaku kabur. Namun korban langsung mengejar. Setelah dekat, korban menendang sepeda motor pelaku yang ada di depannya, hingga menyebabkan sepeda motor pelaku terjatuh dan kedua pelaku berhasil ditangkap warga yang sudah ramai ikut mengejar.

\"Kedua pelaku masih dalam proses pemeriksaan, apakah mereka juga terlibat dalam aksi jambret yang marak terjadi selama ini atau tidak,\" demikian Ginting. (369)

Sumber: