Masyarakat Diminta Waspada Bencana

Masyarakat Diminta Waspada Bencana

 CURUP, BE - Dengan terjadinya longsor di perbatasan antara Desa Cahaya Negeri Kecamatan Sindang Kelingi dan Desa Kepala Curup Kecamatan Binduriang yang menelan satu orang korban jiwa. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Basuki, meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadapa bencana.

Karena menurut Basuki, wilayah Rejang Lebong memang sangat rawan akan terjadinya bencana longsor. Karena letak geografis Rejang Lebong yang berada didaerah pegunungan.

\"Karena kita ini memang daerah bencana, saya harap masyarakat bisa lebih meningkatkan lagi kewaspadaan,\" jelas mantan Camat PUT tersebut.

Salah satu yang bisa dilakukan masyarakat yaitu dengan lebih teliti lagi terkait dengan bahaya-bahaya longsor seperti adanya retakan tanah sehingga jangan lagi mendekati daerah-daerah seperti itu. Selain itu Basuki juga mengungkapkan dalam meminimalisir korban bencana, BPBD akan terus menggiatkan kegiatan sosialisasi mengenai bencana kepada masyarakat Rejang Lebong. Sosialisasi yang dilakukan tersebut dengan melibatkan satgas bencana yang ada disetiap desa dan kelurahan yang ada di Rejang Lebong.

\"Sosialisasi yang melibatkan Satgas bencana akan lebih kita tingkatkan lagi ke depannya, agar bisa meminimalisir korban dari bencana,\" terang Basuki.

Di sisi lain, terkait dengan penyebab longsor sendiri, menurut Basuki berdasarkan hasil analisa sementara oleh pihak BPBD Rejang Lebong dan sejumlah pihak terkait lainnya. Longsor yang terjadi dikarenakan adanya pengikisan tanah yang disebabkan oleh air dari pipa PDAM yang bocor. Basuki mengaku pasca kejadian pihaknya langsung berkoordinasi dengan BPBD Rejang Lebong .

\"Pasca kejadian kita langsung berkoordinasi dengan PDAM, dan pihak PDAM langsung matikan aliran air di pipa yang bocor tersebut,\" jelas Basuki.

Disisi lain, untuk meringankan keluarga korban bencana tanah longsor, Ketua TP PKK Kabupaten Rejang Lebong, Fitri Hertika Sari Hijazi SE bersama sejumlah pihak terkait lainnya langsung mendatangi rumah korban untuk memberikan bantuan pada Selasa (13/9) kemarin. Bantuan yang diberikan selain uang tunai juga sejumlah perlengkapan tanggap bencana baik dari BPBD Rejang Lebong maupun dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Rejang Lebong..

Dalam kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Kabupaten Rejang Lebong yang akrab di sapa Bunda mengucapkan bela sungkawa atas musibah yang menimpa korban. Dengan adanya kejadian tersebut, Bunda berharap kedepannya agar masyarakat bisa lebih waspada lagi sehingga tidak menjadi korban selanjutnya.

\"saya berharap masyarakat untuk lebih berhati-hati, kalau memang harus beraktifitas dipinggir sungai agar tidak berada dibawah tebing,\" pinta Bunda

Dalam kesempatan tersebut, Bunda juga menyampaikan untuk korban selamat yaitu Selly akan diberikan bantuan berupa pendampingan atau dukungan moral karena saat itu Selly masih tampak teroma dengan kejadian yang meninpa dirinya tersebut.

Sementara itu, menurut Kades, Cahaya Negri Rizal mengatakan bahwa saat ini masih ada tiga titik yang rawan bencana tanah longsor di daerah ini. Rizal berharap bahwa untuk kedepannya pemerintah Provinsi Bengkulu diharapkan lebih peduli sehingga tidak menelan korban jiwa. terlebih lagi menurut Rizal dalam satu bulan terakhir sudah tiga kali terjadi longsor.

\"dengan adanya kejadian ini kami berharap pemerintah provinsi bisa lebih peka lagi, sehingga tidak terjadi longsor terlebih lagi menimbulkan korban jiwa,\" harap Rizal.Seperti yang kita ketahui sebelumnya Bencana alam tanah longsor terjadi pada Senin (12/9) sore diperbatasan Dusun Gardu Desa Kepala Curup Kecamatan Binduriang dengan Desa Cahaya Negeri Kecamatan Sindang Kelingi. Kejadian nahas yang terjadi sekitar pukul 17.30 WIB menimpa dua orang yaitu Kurnia (25) dan Selly (8).

Dalam kejadian tersebut meskipun Selly selamat dari kejadian nahas tersebut namun ia mengalami sejumlah luka dikakinya lantaran terkena material longsor. Sedangkan korban Kurnia yang sempat tertimbun lebih dari dua jam ditemukan sekitar pukul 20.00 WIB, saat ditemukan korban sudah meninggal dunia

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Bengkulu Ekspress, kejadian nahas yang dialami keduanya saat keduanya tengah mandi dialiran Sungai Kelingi Air Lang yang ada di Dusun Gardu Desa Kepala Curup Kecamatan Binduriang. Saat kejadian memang cuaca sedikit tidak bersahabat yaitu hujan rintik. Saat kejadian kedua korban yang belakangan diketahui masih bersaudara tersebut sedang mandi dan mencuci pakaian.

Korban Selly berhasil selamat setelah sempat didorong oleh Kurnia saat longsor terjadi. Sedangkan korban Kurnia meninggal dunia setelah tertimba material longsor salah satunya adalah material pelapis tebing dan baru bisa dievakuasi setelah tiga jam pasca kejadian.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: