Batasi Penjualan Komix dan Aibon, Bupati BS Rencana Buat Perbup
KOTA MANNA, BE – Bupati Bengkulu Selatan (BS), H Dirwan Mahmud SH ikut prihatin dengan maraknya penyalagunaan obat batuk cair merk Komix dan lem aibon di BS. Pasalnya, akhir-akhir ini banyak anak-anak mulai sekolah dasar (SD) hingga SMA sederajat mabuk lem aibon dan obat batuk tersebut. Guna mengatasi penggunaan komik dan lem aibon oleh para generasi muda secara berlebihan, Dirwan berencana menerbitkan peraturan bupati (perbup) mengenai pembatasan peredaran 2 merek dagang itu. \"Saat ini remaja mabuk lem aibon dan komik sudah sangat mengkhawatirkan, ke depan saya akan terbitkan perbup agar penjualan komik dan aibon bisa dibatasi,\" katanya. Bupati mengungkapkan, salah satu materi perbup itu adalah warung-warung yang menjual komix dan aibon harus dibatasi dan wajib memiliki izin menjual. Sebab jika terus dibiarkan, ia khawatir ke depan remaja BS akan tumbuh menjadi remaja pemabuk. \"Kalau tidak ada pembatasan penjualan komix dan aibon, saya khawatir kedepan semua remaja BS menjadi generasi teler. Mereka nanti bukan hanya mabuk di tempat sepi, di tempat-tempat umum dan sekolah mereka akan mabuk,\" ujarnya. Selain pembatasan peredaran komix dan aibon, Bupati mengaku, guna mengarahkan remaja ke pergaulan yang positif, ia sudah membuat program Magrib Mengaji. Ia berharap peran pemerintah kecamatan, desa atau kelurahan, tokoh agama dan orang tua untu selalu mengajak kalangan remaja aktif dalam kegiatan Maghrib Mengaji. \"Selain menerbitkan perbup, saat ini saya sudah mulai program magrib mengaji, semua ke depan remaja tidak suka mabuk-mabukan lagi, dengan begitu generesi teler tidak ada lagi di BS,\" harap Dirwan. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: