Sayidina Yusuf Arasyid, Bayi Penderita Penyakit Abses

Sayidina Yusuf Arasyid, Bayi Penderita Penyakit Abses

Tiga Rumah Sakit Belum Sanggup Menyembuhkannya

\"foto

Sayidina Yusuf Arasyid bayi berumur 25 hari terus menangis menahan sakit lantaran menderita penyakit abses atau penimbunan nanah. Saat ini anak kedua pasangan Yanto (46) dan Santi (33) ini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Jitra, Kota Bengkulu setelah batal berangkat ke Palembang lantaran tidak ada biaya. Seperti apa penyakit Abses itu, dan bagaimana keadaan bayi Sayidina Yusuf Arasyid. Berikut Laporannya RIZKY SURYA TAMA - Kota Bengkulu

Sudah tiga hari Sayidina Yusuf Arasyid menjalani perawatan di RS Bhayangkra Jitra, Kota Bengkulu. Sebelumnya orang tua Sayidina Yusuf Arasyid terus berpindah-pindah rumah sakit untuk mengobati penyakit tersebut. Mulai dari RS Tiara Sela sampai RS M Yunus sudah dikunjungi tetapi tidak ada perubahan.

\"Pertama saya bawa ke Rumah Sakit Tiara Sela selama tiga hari, tidak ada perkembangan. Kemudian ke Rumah Sakit M Yunus selama 10 hari juga tidak ada perubahan,\" jelas Yanto, ayahanda Sayidina Yusuf Arasyid mengawali pembicaraanya, Rabu (7/9).

Saat di RS M Yunus dokter setempat menyarankan agar Sayidina Yusuf Arasyid dirujuk ke Palembang atau Jakarta. Mendengar saran tersebut Yanto berpikir dua kali untuk mengiyakan saran dari dokter, karena ia merasa biaya berobat keluar kota itu. Meski biaya akan ditanggung BPJS, yang ia pikirkan biaya transportasi menuju Palembang atau Jakarta. Belum lagi kebutuhan lain jika nanti dokter memutuskan Sayidina Yusuf Arasyid harus menjalani operasi.

\"Sempat dua hari di rumah setelah dari Rumah Sakit M Yunus. Saya berpikir biaya berobat jalan ke Palembang atau Jakarta. Jika biaya berobat mungkin bisa ditanggung BPJS,\" ujar Yanto yang bekerja sebagai penjaga masjid di sekitaran Kelurahan Surabaya, Kota Bengkulu ini.

Yanto mengakui, sejak lahir anaknya tersebut sehat, tidak ada tanda-tanda mengalami penyakit abses. Bahkan saat lahir 25 hari lalu lewat cesar di Rumah Sakit Bhayangkara berat Sayidina Yusuf Arasyid sekitar 5,2 kilogram. Kemudian saat ia hendak mengazankan anaknya itu ia melihat benjolan kecil di leher sebelah kanan, namun saat itu ia tidak mencurigai sama sekali benjolan tersebut akhirnya menjadi penyakit abses. Setelah tiga hari rumah sakit dan kemudian dibawa pulang, benjolan tersebut mulai meradang membuat Sayidina Yusuf Arasyid terus menangis.

\"Sejak meradang itu langsung saya bawa ke dokter anak di Rumah Sakit Tiara Sella. Sejak dalam kandungan kondisi kehamilan isteri saya tidak ada masalah, hanya saja isteri saya sempat batuk flu selama dua bulan,\" jelas Yanto.

Sampai akhirnya ada rekan Yanto yang menyarankan agar Sayidina Yusuf Arasyid dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. Tawaran tersebut tidak disia-siakan Yanto sekeluarga, sesampainya di Rumah Sakit Bhayangkara dokter mengatakan akan berupaya menyembuhkan penyakit anaknya dengan jalan operasi plastik.

Saat dikonfirmasi kepada dr Maryatul Aini dokter yang menangani Sayidina Yusuf Arasyid, kondisi luka yang diderita pasien merah melebar, kondisi ini memang cukup parah untuk bayi seumuran Sayidina Yusuf Arasyid.

Langkah penanganan yang dilakukan dengan cara menyembuhkan terlebih dulu jaringan sel kulit yang mati akibat penyakit tersebut. Setelah jaringan sel tersebut pulih, langkah operasi plastik baru bisa dilakukan untuk memulihkan luka yang menganga dileher Sayidina Yusuf Arasyid.

\"Penyakit abses bisa didefenisikan sebagai penyakit akibat infeksi. Karena dia masih bayi sehingga perlu penanganan ekstra, dipulihkan dulu jaringan kulitnya kemudian langkah operasi baru bisa dilakukan,\" jelas Maryatul Aini.

Secara keseluruhan penyakit abses terjadi akibat infeksi bakteri. Jika bakteri masuk kedalam jaringan yang sehat maka akan terjadi infeksi. Jika terjadi infeksi maka sel akan mati dan meninggalkan rongga. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: