PPS Datangi Semua Pemberi Dukungan

BENTENG, Bengkulu Ekspress - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) melalui Panitia Pemungutan Suara (PPS) akan melakukan verifikasi faktual (vertual) dukungan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Benteng jalur independen, mulai hari ini (24/8). \"Kita sudah melakukan verifikasi administrasi di tingkat KPU, selanjutnya verifikasi vaktual yakni mengoreksi dukungan yang diserahkan bakal pasangan calon, dimulai dari dukungan ganda internal dan eksternal ataupun PNS, TNI ataupun Polri yang memberikan dukungan,\" kata Ketua KPU Kabupaten Benteng, Asmara Wijaya ST. Selain itu, tambahnya, pihaknya juga telah mengelemininasi atau mencoret dukungan yang menggunakan surat keterangan domisili selain yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Benteng. \"Dukungan harus diberikan dengan menggunakan KTP Elektronik. Selain itu, dukungan juga bisa disampaikan dengan melampirkan surat keterangan domisili dari Dukcapil dan tidak diperkenankan jika menggunakan domisili dari Kades atau Lurah,\" tambah Asmara. Asmara menjelaskan, proses veriifikasi faktual akan dilakukan selama 14 hari, dimulai pada tanggal 24 Agustus hingga 6 September 2016. Dalam vertual ini PPS akan mendatangi seluruh masyarakat yang memberikan dukukungan untuk memastikan kebenarannya. \"Seluruh masyarakat yang tercatat sebagai pemberi dukungan akan difaktualisasikan semua. Berbeda dengan pilkada sebelumnya yang menggunakan sistem sampel, pada pilkada tahun ini kita menggunakan sistem sensus,\" paparnya Asmara. Masih kata Asmara, selama proses faktualisasi, berbagai metode bisa dilakukan oleh penyelenggara. Diantaranya, mendatangi pendukung secara satu persatu ke rumahnya (door to door). Jika pendukung tak ditemukan, PPS diperkenankan untuk menghubungi masing-masing tim IT bakal pasangan calon untuk memanggil nasyarakat yang memberikan dukungan. \"Bahkan selama faktualisasi ini masyarakat yang memberikan dukungan juga diperbolehkan untuk mendatangi langsung PPS di desa mereka untuk difaktualisasikan,\" pungkas Asmara.(135)

Sumber: