Panen Jengkol

Panen Jengkol

\"TURUNWARGA Desa Sumber Mulya, Kecamatan Penarik, Kabupaten Mukomuko, saat ini mulai panen buah jengkol. Ini merupakan salah satu alternatif untuk mendapatkan tambahan pendapatan bagi petani, setelah harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang terus menurun di daerah tersebut. Menurut Ahmadi, seorang warga Desa Sumber Mulya  kepada Bengkulu Ekspress, sejak beberapa minggu terakhir dirinya dan sejumlah petani lainnya memanen buah jengkol. Tanaman itu sengaja ditanam di sela – sela tanaman sawit mesksipun hanya bisa dipanen dua kali dalam setahun. Hal ini cukup menguntungkan petani, karena harga jengkol yang lumayan mahal. Harga jengkol  bisa mencapai Rp 130 – 150 ribu/kaleng yang belum dikupas. “Jika sudah dikupas harganya mencapai Rp 180/kaleng,” katanya. Dikatakannya,  turunnya harga komoditi sawit membuat jengkol menjadi komoditi alternatif yang sangat membantu kondisi ekonomi. Satu pohon jengkol saja, katanya, warga dapat memanen sebanyak 100 kilogram lebih. Dan jengkol itu dijual kepada pedagang yang kemudian dibawa ke luar daerah. Seperti ke Jakarta, Padang dan daerah lainnya. “Dalam satu hari dari biasanya hasil panen jengkol  bisa mencapai satu ton lebih. Kebanyakan warga menjual kepada pengumpul,” bebernya. Ditambahkannya,  meskipun hanya beberapa pohon saja yang ditanam di kebun sawit dan panen dua hingga tiga kali dalam setahun, itu sangat membantu kondisi ekonomi warga di tengah turunnya harga sawit. (900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: