Konvoi Pelajar Berakhir Duka, 1 Tewas, 5 Luka-luka

Konvoi Pelajar Berakhir Duka, 1 Tewas, 5 Luka-luka

 \"BB KEDURANG, BE - Nasib tragis dialami Edi Primadiaz (15), pelajar kelas 10 SMKN 4 Bengkulu Selatan (BS). Pasalnya warga Desa Lubuk Resam, Kedurang tersebut menjadi korban kecelakaan lalu lintas. Korban tewas setelah terlibat kecelakaan beruntun di ruas jalan lintas Kedurang, tepatnya di Desa Tanjung Negara, Sabtu (6/8) sekitar pukul 14.12 WIB. Sedangkan lima korbannya lainnya hanya mengalami luka ringan.

Kapolres Bengkulu Selatan (BS), AKBP Napitupulu Yogi Yusuf SH SIK melalui Kasat Lantas, AKP Andrianto SH didampingi Kanit Laka, Ipda Agus Antoni ketika dikonfirmasi mengatakan, kecelakaan beruntun itu berawal saat tiga unit sepeda motor yang semuanya dikendarai pelajar, konvoi beriring-iringan setelah pulang sekolah. Nah saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP), sepeda motor Revo Fit nopol B 3797 BWA yang dikendarai Yolanda (15), warga Desa Pajar Bulan berboncengan dengan Ratifa (13), warga Desa Keban Agung hendak menepi.

Namun dari belakang ada motor Suzuki Smash nopol BD 4788 AL yang dikemudikan Yoggie (16), warga Desa Lubuk Resam membonceng Usman (16), warga Desa Palak Siring melanju dengan kecepatan tinggi. Diduga, lantaran sepeda motor Yolanda tidak menyalakan lampu sen, akhirnya sepeda motor Yolanda tertabrak dari belakang oleh sepeda motor yang dikemudikan Yoggie. Akibatnya, ke dua unit sepeda motor itu terjatuh di tengah jalan, begitu juga pengendara dan penumpangnya ikut terkapar.

Belum sempat kedua sepeda motor itu dievakuasi ke pinggir jalan, tiba-tiba dari arah yang sama, datanglah sepeda motor Honda Revo Fit tanpa nopol yang dikendarai Rahmad (16), warga Desa Batu Ampar yang membonceng Edi, sehingga motor mereka ikut menabrak dan terjatuh. Lalu akibat terjatuh dari motor, kepala Edi diduga terbentur ke siring di pinggir jalan. Sehingga kepala bagian belakangnya menderita cidera serius.

“Karena saat terjatuh, korban tidak pakai helm, sehingga diduga karena benturan keras kepala korban ke got, hingga menyebabkan korban tewas,\" kata Agus.

Mengetahui adanya laka lantas beruntun tersebut, polisi sempat turun ke lapangan mengamankan situasi lalu lintas. Sementara Edi sempat dirujuk ke rumah sakit menggunakan mobil ambulan. Namun belum sempat di rawat di rumah sakit, nyawanya tidak tertolong lagi, sehingga Edi menghembuskan napasnya yang terakhir saat akan tiba di rumah sakit.

Terkait penyebab pasti laka lantas itu, Agus Antoni mengatakan, pihaknya masih menyeledikinya. Termasuk mengamankan 3 unit sepeda motor yang mengalami kecelakaan. \"Tiga unit sepeda motor sudah kami amankan dan saksi-saksi dalam kecelakaan itu akan segera kami mintai keterangan,\" ujar Agus.(369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: