Petani Lada Dibacok, Nasabah Bank Diincar

Petani Lada Dibacok, Nasabah Bank Diincar

 KEPAHIANG, BE - Aksi perampokan sadis terjadi di Talang Air Merah Dusun II Desa Langgar Jaya Kecamatan Bemani Ilir Kabupaten Kepahiang, Jum\'at (5/8) dini hari. Korban Sunaryo (51) dibacok pelaku di bagian kepala belang serta bibir pecah akibat dianiaya 6 orang pelaku.

Kejadian bermula saat dua orang dari 8 pelaku mendatang pondok korban sekitar pukul 01.00 WIB. Dua orang pelaku berpura-para mencari seekor anjing yang hilang saat berburu di sekitar lokasi kejadian. Dua orang pelaku tersebut menggedor pintu pondok korban dan meminta dibuatkan kopi. Korban yang tinggal bersama istrinya Katima (50) dengan polos membukakan pintu.

\"Dua orang pelaku masuk, lalu korban Sunaryo turun ke bawah. Saat di halaman baru tahu ada 6 orang pelaku lainnya langsung menganiaya korban. Sedangkan istrinya disekap di dalam pondok,\" ungkap Salim, Kades Langgar Jaya saat ditemui di Mapolsek Kepahiang, Jumat (5/8).

Menurut Salim, pelaku dengan beringas membacok kepala bagian belakang Sunaryo hingga mengalami luka robek 6 centi meter serta bibir robek 4 centimeter. \"Lukanya di kepala diduga akibat dibacok senjata tajam oleh pelaku. Awalnya korban ini tidak mengetahui didatangi perampok, sehingga dengan baiknya membuka pintu kemudian turun dari pondok. Sadar pelaku perampokan saat di halaman,\" tutur Salim.

Akibat aksi perampokan tersebut, korban kehilangan sahang alias lada seberat 100 kilo gram. Jika dirupiahkan sekitar Rp 10 juta. Beruntung nyawa korban dapat diselamatan meskipun banyak mengeluarkan darah di kepala. Korban mendapatkan perawatan medis setelah dilarikan ke RS Arbi Pasar Ujung Kepahiang.

Kades menuturkan, aksi perampokan sudah dua kali terjadi di wilayah Desa Langgar Jaya. Januari lalu, aksi serupa juga dialami warganya. \"Hampir setiap tahun terutama jelang musim lada panen, kawasan kita menjadi panas daerahnya. Banyak aksi kejahatan di perkebunan,\" ungkapnya.

Kapolres Kepahiang, AKBP Ady Savart PS SH SIK melalui Kapolsek BI, Iptu S Simarmata membenarkan, telah terjadi perampokan diwilayahnya. \"Masih lidik,\" ungkapnya.

Pengamatan BE, istri korban Katima baru membuat laporan ke pihak Polsek Bermani Ilir sekitar pukul 20.45 WIB. Pemeriksaan korban dilakukan jajaran Polsek BI di Mapolsek Kepahiang karena korban membuat laporan malam hari.

Mobil Dikempes, Uang Ratusan Juta Raib

Sementara itu, modus kempes ban mobil digunakan pelaku pencurian untuk menggasak barang berharga didalam mobil terjadi di simpang 4 Padang Harapan, Kota Bengkulu, Jum\'at (5/8) sekitar pukul 11.25 WIB. Korbannya ialah Hendri seorang PNS yang tinggal di Hibrida 10, Kelurahan Gading Cempaka, Kota Bengkulu. Saat dikonfirmasi, warga asli Kabupaten Seluma ini enggan memberikan komentar, dengan alasan tidak ingin kejadian yang dialaminya membuat sedih orang tua dan keluarganya.

\"Jangan dulu lah, jika tahu keluarga saya nanti malah sedih, apalagi bapak saya,\" terangnya.

Data terhimpun, pelaku berhasil menggasak uang tunai Rp 117 juta yang diletakkan korban didalam mobil tepatnya di kursi tengah. Selain uang, pelaku juga mengambil laptop dan tas sandang merek eiger. Diduga kuat, pelaku sudah memantau korban sejak masuk kedalam Bank sebelum mengambil uang. Setelah keluar dari bank, pelaku

membuntuti korban. Diduga mobil Toyota Innova Nopol BD 1437 P milik korban mengalami ban kempes merupakan ulah dari pelaku. Saat korban sadar mobil bannya kempes, ia menghentikan laju mobilnya untuk memeriksa kondisi ban. Kondisi ini kemudian dimanfaatkan pelaku untuk membuka pintu mobil sebelah kanan

dan menggasak uang tunai yang disimpan korban didalam tas. Korban yang sedari tadi fokus terhadap ban kempes dibagian kiri tersadar setelah melihat pintu mobil sebelah kanan terbuka. Sadar dirinya menjadi korban pencurian, ia langsung melaporkan kasus ini ke Mapolres Bengkulu.

Terkait kasus pencurian tersebut Kapolres Bengkulu, AKBP Adrian Indra Nurinta SIK saat dikonfirmasi belum memberikan komentar. Meski demikian, korban yang sendirian saat kejadian masih menjalani pemeriksaan intensif untuk dimintai keterangan terkait kasus yang baru saja dialaminya.(320/167)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: