Tabat Rejang Lebong-Kepahiang Bisa Berubah

Tabat Rejang Lebong-Kepahiang  Bisa Berubah

CURUP, BE - Meskipun selama ini masalah tapal batas (Tabat) antara Kabupaten Rejang Lebong dan Kepahiang tidak ada persoalan. Namun berdasarkan informasi yang diperoleh Bengkulu Ekspress, Tabat kedua kabupaten tersebut kembali akan diperjelas.

Bahkan menurut informasi, dalam waktu dekat ini Gubernur Bengkulu, Dr H Ridwan Mukti MH berencana akan memanggil bupati dari dua kabupaten yang dulunya satu tersebut. Pemanggilan tersebut karena diduga adanya pergeseran Tabat diperbatasan dua kabupaten. Bahkan bisa saja nanti, setelah kedua bupati dipertemukan gapura perbatasan kedua kabupaten yang saat ini berada di Desa Simpang Beringin Kecamatan Merigi akan dipindahkan dari tempatnya saat ini.

\"Untuk masalah Tabat, perwakilan dari dua kabupaten yaitu Kepahiang dan Rejang Lebong sudah dipanggil ke Pemda Provinsi Bengkulu Rabu (27/7) kemarin,\" ungkap Asisten I Bidang Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kabupaten Rejang Lebong, Edi Prawisnu SH MHum.

Bahkan menurut Edi, ia sendiri yang mewakili Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong dalam pertemuan yang digelar Pemerintah Provinsi Bengkulu tersebut. Dari pertemuan tersebut, diketahui dalam waktu dekat ini gubernur akan memanggil dua bupati dua kabupaten.

Diungkapkan Edi, dalam pertemuan yang diprakarsai Pemerintah Provinsi Bengkulu tersebut, adalah untuk memastikan Tabat kedua kabupaten serta adanya rencana pemasangan patok untuk memastikan Tabat Kepahiang dan Rejang Lebong.

Sementara itu, terkait dengan kemungkinan adanya rencana perubahan lokasi Tabat dan Edi masih enggan berkomentar banyak, bahkan untuk peraturan pendirian gapura seperti yang ada diperbatasan Desa Simpang Beringin Kecamatan Merigi dengan Kelurahan Tempel Rejo Kecamatan Curup selatan yang harus berdasarkan Permendagri bukan Perda, Edi juga enggan berkomentar banyak.

\"Kalau masalah itu saya tidka bisa bircara, karena bersifat prinsip, yang jelas kita akan mencari solusinya agar hubungan kita dengan Kepahiang bisa tetap harmonis,\" jelas Edi. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: