Perempuan Terjun ke Politik, Why Not!

Perempuan Terjun ke Politik, Why Not!

\"Elva

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Anggota DPR RI Dapil Provinsi Bengkul mengatakan perempuan juga memiliki hak untuk terlibat dalam dunia politik dan pemerintahan. Hal ini disampaikannya saat menjadi narasumber dalam sosialisasi peran perempuan dalam bidang politik dan jabatan publik di Bengkulu, Kamis (28/07/2016).

\"Kita tentu berharap adanya kesetaraan gender dalam pemerintahan. Benar-benar diberikan kesempatan yang sama dari kaum laki-laki. Percayalah jika kaum perempuan itu memiliki basic ilmu yang dibidanginya, akan bisa memimpin,\" ujar Elva.

Dikatakannya, meski keterwakilan perempuan di politik saat ini belum memenuhi 30 persen, namun kedepan tentu diharapkan bisa tercapai. Mengingat dalam parpol sendiri, sesuai amanat undang-undang Pemilu dalam pencalonan legislative lalu, harus memenuhi keterwakilan 30 persen perempuan, dan apabila tidak tentu parpol tersebut bisa mengikuti Pemilu.

“Saat ini keempat anggota DPR RI dari Bengkulu adalah dari perempuan, artinya 100 persen. Sedangkan untuk DPD RI sekitar 50 persen, di DPRD provinsi baru 7 dari 45 anggota, kabupaten dan kota baru di Kota Bengkulu yang sudah mendekati 30 persen atau sekitar 9 orang,” ungkapnya.

Menurut Elva, masih belum terpenuhinya keterwakilan perempuan di dalam parlemen, lantaran karena ada beberapa faktor, diantaranya dukungan dari keuarga, finansial dan dukungan masyarakat.

“Secara tidak langsung ke tiga masalah tersebut mau tidak mau jika perempuan ingin terjun ke dunia politik, harus terpenuhi. Kadang-kadang perempuan itu siap, tetapi keluarganya tidak mendukung, begitu juga dukungan ada tetapi finansial tidak ada. Kalau saya siap dan keluarga mendukung penuh terjun ke dunia politik,” ujarnya.

Selain itu, diakui Elva, ketika perempuan terjun ke dunia politik juga harus menyiapkan mental dan fisiknya. Pasalnya dalam dunia politik itu, dipastikan ada juga orang yang tidak senang.

“Ketika pemimpin berada di garda terdepan dalam dunia politik, harus mengedepankan musyawarah dan mufakat, serta tidak sekali-kali dengan kekerasan, karena pasti kita akan kalah,” katanya.

Tak hanya di bidang politik kesetaraan kaum perempuan dalam pemerintahan sekarang ini dinilai Anggota Komisi IX DPR RI ini juga belum terpenuhi. Dari data yang ada baru sedikit sekali kaum perempuan yang menjadi pejabat daerah.

“Kita tentu berharap adanya kesetaraan gender dalam pemerintahan benar-benar diberikan kesempatan yang sama dari kaum laki-laki. Percayalah jika kaum perempuan itu memiliki basic ilmu yang dibidanginya, akan bisa memimpin bukan dalam artian mengalahkan kaum laki-laki. Kaum perempuan juga jangan lupa kodratnya sebagai ibu dari anak-anaknya,” pungkasnya. (Dil)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: