Kasus Ustadz dan Siswi SMP Ditutup

Kasus Ustadz dan Siswi SMP Ditutup

\"AKBP

KOTA MANNA, BE - Kapolres Bengkulu Selatan (BS), AKBP Napitupulu Yogi Yusuf SH SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu Rizqi Akbar menyatakan, kasus penggerebekan seorang pria Wa (25) atau Ustadz Nu bersama siswi kelas 9 salah satu SMPN di salah satu hotel di BS tidak dilanjutkan hingga proses hukum. Pasalnya setelah sempat diamankan dan kemudian penahanannya ditangguhkan, hingga kemarin tidak ada orang yang merasa dirugikan melapor ke Mapolres BS.

\"Bagaimana kami melanjutkan ke proses hukum, kalau tidak ada korban yang merasa dirugikan, sehingga pria tersebut kami persilahkan pulang dan proses hukum kami hentikan hingga ada yang melapor,\" katanya.

Pasalnya, sambung Rizqi, jika pria tersebut tetap ditahan dan diproses hukum, pihaknya tidak memiliki dasar hukum. karena permasalahan tersebut baru bisa ditindaklanjuti jika ada korban dan tidak terima atas perbuatan pelaku.

\"Siswi itu, orang tuanya tida merasa dirugikan, sehingga mereka tidak mau melapor, masa kami paksakan proses hukum dilanjutkan,\" tandas Rizqi.

Sementara itu, orang tua siswi tersebut Iin (40) membantah anaknya menjadi korban perbuatan tidak senonoh dari pria tersebut.

Menurutnya, saat didatangi pihak keluarga dan polisi di salah satu hotel di kawasan Pantai Pasar Bawah, anaknya itu tidak hanya bersama ustad, namun ada istrinya atau ibu siswi SMP di dalam kamar tersebut. Diakuinya saat itu memang ada pengobatana oleh Ustad Nu terhadap anaknya, karena anaknya mengalami sakit perut yang datang tiba-tiba.

Namun demikian, dirinya membantah pengobatan dengan cara mengambil penyakit melalui alat kelamin, akan tetapi dilakukan dengan cara zikir dan wirit serta meminum air putih. \"Tidak ada yang namanya pengobatan dengan cara tidak senonoh, namun hanya dengan zikir dan wirid terta minum air putih,\" ujarnya.

Diceritakan In, dirinya kenal denga Ustad Nu sudah cukup lama, namun dirinya enggan menceritakannya secara mendetail. Dirinya mengakui kenal dengan Wa sebagai Ustad Nu atau orang pintar. Bahkan pernah belajar agama dari Ustad Nu, sehingga dirinya meminta Ustad Nu mengobati anaknya.

Meskipun pernah digerebek warga secara beramai-ramai bahkan hingga dibawah ke Polres, dirinya mengaku tidak dirugikan dengan kejadian tersebut. Sehingga dirinya merasa persoalan sudah selesai. Karena itu, dirinya tidak melapor ke Polres.

\"Kami tidak merasa dirugikan, untuk itu kami tidak melapor ke polisi,\" tutupnya.

Sekedar mengingatkan Siswi SMP yakni A digerebek warga bersama Ustad Nu dalam kamar hotel, Senin (18/7) pukul 17.00 WIB. Hanya saja karena sang ustad membantah berbuat tidak senonoh pada A dan orang tuanya tidak mempermasalahkannya, sehingga meskipun sempat dimintai keterangan di Mapolres BS, sang ustad kemudian dipersilahkan pulang. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: