Eks Pejabat Bisa Ikut Seleksi Sekprov
BENGKULU, BE - Tak hanya pejabat aktif golongan IVC yang dibolehkan mengikuti seleksi jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, namun pejabat nonjob atau mantan pejabat pun dibolehkan.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri, Dodi Riatmadji mengatakan, semua PNS yang memenuhi syarat dibolehkan ikut seleksi sesuai dengan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).
\"Nonjobnya karena apa dulu. Ketika tidak ada masalah dalam status nonjobnya, tidak apa-apa untuk mendaftarkan diri,\" kata Dodi saat dihubungi BE, kemarin.
Lanjutnya, status nonjob yang tidak bisa mendaftar ialah pejabat nonjob yang sedang menjalani sanksi ataupun sedang proses hukum, baik pejabat nonjob di SKPD Pemprov Bengkulu maupun pejabat pindahan dari luar Pemprov Bengkulu.
\"Pejabat dari luar nonjob juga boleh ikut, asalkan tidak sedangkan disanksi atau menjalani hukuman,\" terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Panitia Seleksi (Pansel) Dr Ridwan Nurazi SE MSc mengatakan, nantinya para pendaftar yang telah lulus administrasi akan diumumkan kepada masyarakat tentang rekam jejaknya. Masyarakat pun dapat memberikan penilaian dalam bentuk masukan ataupun kritikan.
\"Jadi, mungkin masyarakat ada yang tahu, mislanya, ooo bapak ini pernah selingkuh atapun apa. Mereka bisa berikan masukan saat uji publik. Setelah itu dilanjutkan penulisan makalah, uji kopetensi melalui assessment center dari pihak ketiga yang mengelolanya,\" beber Ridwan.
Pansus menyerahkan nama-nama peserta yang lulus dalam penilaian pada 26 Agustus kepada gubernur. Gubernur sebagai tim pembina akan menerima tiga nama calon sekda. Kemudian gubernur akan mengirimkan 3 nama itu ke presiden melalui Mendagri.
\"Nanti menunggu perkembangan, lazimnya 3 nama yang diserahkan. Itu tergantung situasi,\" ungkapnya.
Meski 3 nama yang akan dikirimkan, pansel bisa saja merekomendasikan lebih dari 3 nama ke gubernur. Hal itu mengingat jika terdapat calon potensial yang perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
\"Penelitian lebih lanjut itu yang sulit. Jika tidak ada, mungkin cuma 3 itu saja yang direkomendasikan\" punkas Rektor Unib ini. (151)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: