Danrem Larang Main Pokemon

Danrem Larang Main Pokemon

 \"DANREM BENGKULU, BE - Permainan pokemon akhir-akhirnya telah merambah ke semua lini. Baik anak-anak, remaja hingga dewasa dan kalangan profesi. Namun siap sangka permainan tersebut masuk dalam pengawasan khusus Tentara Republik Indonesia (TNI). Bahkan, permainan dengan menggunakan sistem internet dan Global Positioning System (GPS) ini dilarang untuk dimainkan.

Komandan Korem 041/Gamas Bengkulu, Kolonel Inf Andi Muhammad menegaskan, permainan pokemon bagian dari intelejensi. Sehingga sistem yang digunakan melalui GPS dan internet dapat memantau semua wilayah strategis pertahanan negara yang sebelumnya tidak dapat dipantau oleh negara luar.

\"Sebagian tokoh telah menilai permaian ini masuk dari bagian intelejensi. Dimana dampak yang tidak disadari bagian yang sangat rahasia dapat dilihat melalui permaian pokemon. Untuk itu kita tegaskan, permainan ini dilarang,\" tegas Andi kepada BE, kemarin.

Lanjutnya, dasar dilarangnya permainan ini atas banyaknya negara maju yang tidak tidak suka melihat Indonesia berkembang. Hal ini dinilai strategis, karena luasnya Indonesia dan memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang berlimpah. Sehingga negara luar memilih untuk meracuni para penerus bangsa dalam hal ini anak-anak, untuk larut dengan permainan yang dulunya hanya sebuah film kartun.

\"Permainan ini jelas sangat berbahaya ditengah persaingan negara maju. Sebagai contoh, dulu negara kita pernah berjaya sebagai macan Asia. Sekarang sudah hilang, hingga tak mampu untuk berdiplomasi,\" urainya.

Selain mengacam pertahanan negara, permaian ini juga berdampak pada kesehatan dan keamanan pemainnya. Lantaran, sinar dan jariang yang berada pada permainan tersebut, dapat merusaka kekebalan tubuh seseorang.

\"Sinar malam dari permainan ini juga akan merusak tubuh kita jika terus dan selalu dimainkan,\" beber Andi.

Sementara itu, Wakil Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah MMA meminta untuk berhati-hati dalam menggunakan permainan apapun.

\"Yang bisa memilih-milih itu diri kita sendiri. Kehati-hatian juga harus diutamakan,\" ungkap Rohidin.

Untuk larangan sendiri, Wagub masih enggan banyak berspekulasi. Namun demikian, jika masyarakat lalai dalam memanfaatkan bentuk hiburan, maka akan membahayakan diri sendiri.

\"Jika berbahaya jangan diikuti. Karena itulah yang akan merusak diri kita sendiri,\" pungkasnya. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: