Mitos Tentang Masalah Kesehatan Gigi

Mitos Tentang Masalah Kesehatan Gigi

Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan tubuh kita. Sayangnya sebagian besar masyarakat belum menganggap pentingnya untuk memeriksakan gigi mereka. Biasanya dipicu oleh rasa takut atau finansial (berobat ke dokter gigi biasanya mahal). Hal ini diperparah dengan adanya mitos-mitos yang beredar di masyarakat yang sayangnya tidak benar. Apa saja mitos itu? Berikut ini penjelasannya. 1. Sikat yang keras merupakan yang terbaik \"Banyak kesalahan umum dalam hal menyikat gigi. Sebenarnya bisa dihindari dengan memilih sikat gigi yang tepat,\" kata pemilik kosmetik gigi studios, Dr. Victoria Veytsman, seperti dilansir laman Cheat Sheet, Minggu (10/7). Orang-orang cenderung untuk memilih sikat gigi dengan bulu yang keras berpikir bahwa hal itu akan menghilangkan plak yang lebih baik dan bisa melindungi enamel. Bulu lembut adalah pilihan yang lebih baik. Orang-orang cenderung menyikat terlalu keras dan ini bisa menyebabkan kerusakan pada gusi dan enamel. Pilihan yang sangat baik adalah sikat gigi elektrik seperti Sonicare karena sikat gigi listrik bisa menghilangkan setidaknya 5 persen plak dengan sedikit usaha. Ini juga akan membuat Anda menyikat lagi (minimal 2 menit). Semua ini akan mengurangi plak dan bakteri dan melindungi terhadap rongga dan gingivitis. 2. Flossing adalah sederhana Kunci untuk flossing adalah mendapatkan ruang di antara gigi dan sedikit di bawah gusi di mana bakteri berada. Beberapa bakteri ini menyebabkan penyakit gusi dan bisa merusak tulang di sekitar gigi Anda.Hal itu dapat menyebabkan masalah yang lebih serius. Sangat penting bahwa flossing bukan hanya gerakan sederhana atas dan ke bawah. Itu hanya akan mendapatkan partikel makanan keluar. Selanjutnya, benang harus mudah digunakan sehingga meluncur lembut di antara gigi dan tidak rusak. 3. Tambalan perak adalah sesuatu yang buruk Banyak dokter gigi akan mencoba dan meyakinkan Anda bahwa Anda harus melepaskan tambalan perak karena masalah merkuri. Jawabannya, tidak ada penelitian yang menunjukkan tambalan perak adalah buruk bagi Anda. Bahkan American Dental Association masih mendukung penggunaan tambalan Amalgam. 4. Makan permen karet menyebabkan gigi berlubang Selama Anda menyikat dan flossing dua kali sehari, maka hal ini tidak akan menjadi masalah. Mengunyah permen karet bisa merangsang produksi air liur, yang membantu membersihkan mulut Anda dari makanan dan minuman yang bisa menodai gigi, tetapi yang terbaik adalah menggunakan permen karet bebas gula.(fny/fri/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: