Dinkes Bujuk Keluarga Penderita Gangguan Jiwa

Dinkes Bujuk Keluarga Penderita Gangguan Jiwa

ULU MANNA, BE - Kepala Dinas Kesehatan BS, Ir Yulian fauzi MAP mengaku prihatian atas adanya warga BS yang dipasung karena mengalami gangguan jiwa. Semestinya, kata Yulian, penderita gangguan jiwa itu diobati supaya sembuh, bukannya dipasung.

\"Apalagi untuk mengobati orang yang sakit jiwa itu pemerintah telah memberikan kesempatan bagi warga untuk berobat dengan membawanya ke rumah sakit jiwa. Disamping itu biaya berobat itu ditanggung oleh pemerintah sehingga keluarga korban tidak akan direpotkan terkait permasalahan biaya pengobatan di RSJ,\" ujar Kadinkes yang sudah menjabat lebih kurang 5 tahun tersebut.

Sementara tindakan Dinkes terkait adanya pemuda dipasung itu, Yulian mengaku telah menerintahkan Puskesmas Lubuk Tapi Kecamatan Ulu Manna untuk mendatangi pihak keluarga korban yang dipasung. Agar keluarga korban dapat segera membawanya ke RSJ Bengkulu. Supaya korban mendapatkan pengobatan yang layak dan lekas sembuh. \"Saya sudah perintahkan puskesmas setempat untuk mengeceknya (korban pasung, red) serta membicarakan kepada keluarganya untuk dirawat di RSJ,\" ucapnya.

Terpisah, Kepala Puskesmas Lubuk Tapi Sumardin kepada BE kemarin membenarkan kalau pihaknya sudah mendapat perintah dari Kadines untuk membujuk keluarga korban dipasung supaya mau membawa anak mereka ke RSJ untuk diobati.

Sekitar pukul 09.30 WIB kemarin pihak puskesmas sudah ke lokasi dan mendatangi rumah keluarga korban di Dusun Batu Aji Desa Kayu Ajaran. Hanya saja ketika dirinya meminta keluarga korban untuk membawanya ke RSJ pihak keluarga masih menolak dan keberatan untuk mengobatinya ke RSJ. \"Pihak keluarga masih enggan untuk membawanya ke RSJ dengan alasan masih ingin merawatnya sendiri sebab keluarga belum mau berjauhan dengan korban. Tapi kami akan terus memberikan pengertian dengan keluarga korban agar dapat diobait di RSJ,\" terangnya.(369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: