Seluma Aman Vaksin Palsu

TAIS, Bengkulu Ekspress - Terkait ditemukan  oleh  Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu serum ATS (Anti Tetanus)  merek Biosat 1.5 yang ditemukan di Kabupaten Seluma diduga palsu, sehingga membuat warga Seluma. Namun Dinkes Seluma mendapatkan pasokan langsung dari Dinkes Provinsi Bengkulu  dan berasal dari PT Biofarma yang  sudah mendapatkan hak paten untuk pembuatan vaksin tersebut. “Kita tidak mengetahuinya di mana sampel tersebut ditemukan, namun dipastikan seluruh vaksin dan serum dan obat-obtan berasal dari Dinkes langsung dari PT Biofarma,”tegas Kepala Dinkes Seluma,  Chaidir Muchtar SSos didampingi Kabid P2PL Ahmad Tavip SIP, kemarin di ruang kerjanya. Kendati demikian, pihaknya tetap akan berkoordinasi dengan BPOM untuk lokasi penemuan akan serum ATS (anti tetanus) tersebut. Warga di daerah tersebut diimbau untuk tidak gelisah dengan adanya temuan tersebut. “Warga tidak usah panik dan resah, Asalkan proses imunisasi menggunakan vaksin dilakukan  dari Dinas Kesehatan, kemudian Puskesmas dan Posyandu. Maka bisa dipastikan semuanya asli dan tidak ada vaksin yang palsu,”sambungnya. Dijelaskannya, jika warga tersebut dan urutannya jelas serta melakukan imunisasi hanya di Puskesmas dan Posyandu, maka dipastikan semua vaksin nya asli. Kecuali melakukan imunisasi tidak di Puskesmas dan Posyandu, pihaknya tidak bisa jamin. “Ini jika dilakukan sesuai dengan prosedur, maka tidak akan meresahkan, namun jika tidak maka hal itu perlu dikwatirkan,” tutupnya. Ditambahkannya, jika di Seluma belum adanya praktek swasta dan dokter, termasuk izin pemakaian vaksin dan serum ATS tersebut. “Kita rasa di Seluma ini belum ada izin yang dikeluarkan terkait praktek  swasta dan dokter yang menggunakan vaksin dan ATS tersebut,”sambungnya. Vaksin  yang masih aman, yakni vaksin BCG, HB O,  Campak,  Polio, Tetanus Toksoid (TT) serta Hepatitis B. Dari enam jenis vaksin tersebut saat ini masih tersedia di Dinkes Seluma sekitar 1000 ampul, namun tetap mempersilahkan jika memang BPOM akan turun dan melakukan pemeriksaan sampel stok vaksin yang ada secara bersama-sama.(333)

Sumber: