Trauma Banjir Susulan

Trauma Banjir Susulan

Segera Normalisasi Sungai

\"TINJAU

BINTUHAN,BE- Banjir bandang yang merendam beberapa desa di tiga Kecamatan yakni Kecamatan, Maje, Kaur Selatan dan Tetap Kabupaten Kaur menyebabkan kerugian sangat besar bagi warga. Tidak hanya rumah warga dan sekolah yang terendam banjir, tapi juga hewan unggas dan ternak piaraan warga hilang terbawa arus, Minggu (25/6) malam.

“Kalau didesa kami ini bukan hanya rumah yang terendam banjir. Tapi juga ternak warga banyak hilang dibawa banjir,” ujar Kepala Desa (Kades) Tanjung Dalam Sahidin, kemarin(27/6) kemarin.

Dikatakan Kades, banjir akibat hujan deras dan menyebabkan air sungai Tetap meluap kemarin (26/6) malam dengan ketinggian air mencapai satu meter lebih, membuat warga tidak sempat lagi untuk menyelamatkan hewan-hewan ternak milik mereka. Hingga keesokan harinya banyak warga mengaku kehilangan ternak dan unggasnya.

Selain itu juga, telah menyebabkan beberapa perabotan rumah tangga warga rusak akibat terendam air. Namun ia belum bisa memastikan berapa kerugian total dialami warga akibat banjir. “Waktu kejadian ini warga sedang tidur dan tiba-tiba rumah kami lah terendam, dan mereka tidak sempat lagi menyelamatkan hewan peliharaan mereka. Kalau kerugian kita belum tahu berapa, tapi puluhan juta,” ujarnya.

Senada juga disampaikan Camat Kaur Selatan Bahasim M Pd, ia mengaku untuk rumah yang terendam banjir kemarin (26/6) malam, ada ratusan rumah warga yang tersebar di beberapa desa yakni Desa Gedung Sako I dan II, Desa Padang Genteng, Sawa Jangkong, Tanjung Besar. Akibat banjir yang terjadi semalam, belasan ton gabah, puluhan ternak mati, dan sejumlah perabotan rumah tangga, seperti kulkas, TV dan lainya rusak akibat direndam banjir.

\"Akibat banjir semalam, ratusan rumah terendam, ternak ayam, itik mati dan juga sawah yang baru ditanami itu rusak akibat bajir itu. Tapi Alhamdulillah tidak ada korban banjir. Kami sedang mendata jumlah kerusakan akibat banjir ini. Nanti korban banjir ini akan mendapatkan bantuan,” ujarnya.

Sementara itu, pasca banjir itu para korban banjir telah membersihkan rumah-rumah mereka. Barang-barang rumah tangga dikeluarkan dan dijemur. Meskipun tidak ada korban jiwa, namun kejadian tersebut masih membekas diingatan warga yang terkena dampak akibat meluapnya debit air sungai di wilayah Kaur itu.

Sejumlah warga mengaku tetap siaga jika kemungkinan hujan kembali turun. Apalagi melihat kondisi langit yang terus mendung dikhawatirkan hujan turun. ”Semalam begadang takut hujan jadi siaga di rumah lantai atas, sekarang ini saja kami masih was-was kalau banjir lagi, karena sekarang ini musim hujan,” ujar Sahrul (32) warga Desa Padang Genteng Kecamatan Kaur Selatan, kemarin (27/6).

Kunjungi Korban

Dilain sisi sekitar pukul 10.30 WIB, kemarin (27/6) Bupati Kaur Gusril Pauzi SSos bersama rombongan langsung bertolak ke Kecamatan Tetap di Desa Tanjung Dalam guna mengecek lokasi banjir yang terjadi, Minggu (26/6) malam itu. Sesampai di lokasi bupati dan rombongan langsung di sambut oleh warga dan tokoh masyarakat.

Usai berbincang-bincang dengan warga, bupati Kaur Gusril Pauzi beserta rombongan mengunjungi ke beberapa rumah warga yang kena dampak banjir. “Saya sudah melihat langsung rumah warga yang terendam banjir di Kecamatan Tetap, dan banjir ini disebabkan air sungai Tetap meluap akibat hujan deras. Korban banjir ini didata agar mendapatkan bantuan,” terang bupati.

Ditambahkan Bupati, dengan melihat keadaan warga tersebut akan segera memerintahkan dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaur dan dinas terkait untuk sesegera mungkin menanggulangi akan bahaya dan dan dampak dari terjadinya banjir yang menyebabkan rumah warga terendam tersebut.

“Saya minta masalah banjir hampir setiap tahun terjadi di Kaur ini untuk bisa diatasi, dan kalau banjir itu karena luapan air sungai, segera lakukan normaliasi aliran sungai itu (Air Tube). Sebab jika pendangkalan sungai terus terjadi, warga khawatir dampak bajir lagi,” jelasnya.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: