Uji 544 Sampling, BPOM Yakinkan Bengkulu Aman dari Bahan Kimia Berbahaya

Uji 544 Sampling, BPOM Yakinkan Bengkulu Aman dari Bahan Kimia Berbahaya

\"logo

BENGKULU, bengkuluekpress.com - Sebagai bagian dari intensifikasi pengawasan pangan di bulan ramadan dan menjelang Idul Fitri, mulai 2 minggu menjelang Ramadhan sampai dengan sekarang, BPOM Bengkulu terus melakukan sidak kesejumlah pasar rakyat dan Pasar kaget jajanan takjil di 10 kabupaten kota Provinsi Bengkulu. Dengan hasil, Provinsi Bengkulu dikategorikan aman dari bahan-bahan berbahaya. Sampling yang diambil diseluruh pasar-pasar kaget tersebut berasal dari semua jenis makanan dan minuman, mulai dari kue, minuman seperti cendol sampai dengan jajanan lauk pauk yang dicurigai menggunakan bahan berbahaya. Sejak 2 minggu sebelum puasa total sampling yang diambil mencapai 554 dengan hanya 1 sampling yang positif menggunakan Rhodamine B, bahan kimia yang sering digunakan sebagai pewarna tekstil.

\"Warga Provinsi Bengkulu boleh berbangga dan bisa berbelanja panganan dan jajanan takjil dengan tenang, karena sampai dengan saat ini dari keseluruhan 554 sampling, kita hanya menemukan 1 sampling yang positif menggunakan Rhodamine B\" Jelas Sri Yuniati, Kepala Seksi Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen BPOM Bengkulu yang ditemui dikantornya (23/06/2016). Bekerjasama dengan Disperindag dan Dinas Kesehatan, BPOM langsung melakukan uji cepat sampling dimobil laboratorium keliling dan dengan menggunakan 4 parameter uji bahan berbahaya yaitu Formalin, Boraks, Rhodamin B dan Methanil Yellow. Karena 4 bahan berbahaya inilah yang paling sering disalahgunakan sebagai bahan tambahan untuk jajanan pasar. Dengan hasil ini BPOM sangat mengapresiasi kepada pedagang yang sudah sadar akan bahan-bahan kimia berbahaya dan efeknya terhadap pembeli serta mereka bertanggung jawab terhadap barang dagangannya.

\"Kami sangat berterima kasih kepada pedagang di Provinsi Bengkulu atas kesadarannya akan bahan kimia berbahaya serta mereka sangat bertanggung jawab akan semua yang mereka jajakan\" Tutupnya. (cw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: