Waspadai Uang Palsu

Waspadai Uang Palsu

BENGKULU, BE - Menjelang hari raya Idul Fitri 1 syawal 1437 Hijriah, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bengkulu terus mengimbau masyarakat agar mewaspadai peredaran uang palsu (upal). Hal ini mengingat masih ditemukannya peredaran upal di Bengkulu.

Kepala BI Perwakilan Bengkulu, Bambang Himawan mengungkapkan, yang akan menjadi sasaran pelaku peredaran upal ini ialah masyarakat yang awam akan perbedaan uang asli dan paslu.

\"Memang ada ditemukan. Tapi saya lupa berapa angkanya, yang jelas jumlahnya cuma sedikit. Sasarannya pun orang yang tidak waspada dengan upal,\" ujar Bambang kepada BE, kemarin.

Dikatakannya, sedikitnya perederan upal ini dikarena Bengkulu merupakan wilayah yang jauh dari pusat percetakan uang. Sehingga peredarannya dapat diminimalisir.

\"Ada dua yang bisa kita ketahui laporan upal. Pertama dari pihak penegak hukum dan kedua dari laporan perbankan. Dari laporan yang didapat, sangat sendikit,\" tambahnya.

Dengan sendikitnya peredaran upal tersebut, masyarakat harus tetap menegtahui perbedaan upal dan uang asli. Dimana masyarakat bisa melakukan dengan cara melihat, meraba dan menerawang.

\"Langkah sederhana inilah yang harus terus kita peraktikkan dan sejauh ini kita terus sosialisasikan,\" ujar Bambang.

Di sisi lain, Bambang juga menegaskan, menjelang lebaran ini pihaknya juga telah meyediakan uang recehan sebesar Rp 2 triliun. Jumlah ini telah mulai didistribuskan kepada perbankan yang ada di Provinsi Bengkulu untuk melayani penukaran masyarakat.

Bukan hanya itu, BI juga telah mengoperasikan mobil kas keliling yang digunakan untuk menukarkan uang receh tersebut. Sehingga masyarakat tidak kesulitan untuk menukarkan uang yang lazim digunakan untuk memberikan sedekah saat lebaran.

\"Mobil kas kita terus kita kelilingkan, seperti di tempat-tempat pusat perbelanjaan,\" beber Bambang.

Sejauh ini, mobil kas keliling yang melayani penukaran uang receh mulai diserbu warga. Seperti yang terlihat di kawasan pasar Panorama Bengkulu ini, masyarakat banyak melakukan penukaran, mulai dari pecahan Rp 5 ribu hingga Rp 20 ribu.

\"Takut kehabisan nanti, jadi sudah mulai nukarkan uang recehan untuk di simpan dan digunakan untuk lebaran nanti,\" ungkap Ica, salah warga Timur Indah Kota Bengkulu, yang baru usai menukarkan uangnya, kemarin. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: