Suluk Bakal Dijaga Polisi

Suluk Bakal Dijaga Polisi

 BENGKULU, BE - Kapolda Bengkulu Brigjend Pol Drs M Ghufron MM MSi bersama sejumlah petinggi Polda Bengkulu, kemarin (1/6), meninjau kegiatan suluk yang tiap bulan Ramadhan digelar oleh Persatuan Pembela Tareqat Islam (PPTI) Surau Suluk Baiturabbidi kawasan Jalan Zulkipli RT 01 RW 01 Nomor 33 Kota Bengkulu.

Dalam kesempatan itu, Kapolda meninjau bilik tempat kegiatan dizkir yang bisa dilaksanakan peserta suluk. Bilik itu sudah selesai dipasang panitia, tinggal ditambah kasur dan kelambu tempat kegiatan.

Selain memantau tempat yang akan dilaksanakan, Kapolda juga memberikan bantuan kepada pihak penyelenggara yakni tenaga dokter, obat-obatan serta ambulan. Sebab dalam kegiatan ini sangat meguras tenaga yang berpengaruh terhadap kondisi fisik para peserta.

\"Karena kegiatan ini sangat menguras fisik, sehingga kami akan memperbantukan tim kesehatan, agar kegiatan ini bisa berjalan dengan baik,\" jelas Kapolda.

Selain itu, Kapolda telah memerintahkan Polres dan jajaran di setiap tempat akan dikerahkan untuk membantu kegiatan suluk. Pihak kepolisian akan ditempatkan di lokasi suluk selama kegiatan berlangsung selama 10 hari.

\"Selain tim kesehatan, kita akan memperbantukan anggota kepolisian untuk pengamanan di sini sehingga para peserta bisa melaksankan ibadahnya dengan tenang,\" ujarnya.

Sementara Ahmad Sodikin, salah seorang panitia pelaksanaan Suluk mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan untuk tahun ini hanya 1 tahap yang mana tempat kegiatan suluk telah disediakan sebanyak 38 tempat yang akan digunakan kepada 16 orang peserta laki-laku dan 22 orang peserta perempuan. \"Untuk tahun ini kita akan melakukan hanya 1 tahap dan dari 38 yang disediakan, sebanyak 28 orang telah mendaftar,\" jelasnya.

Ahmad menambahkan, adapun rangkaian kegiatan ibadah suluk sendiri dimulai pada pukul 00.00 WIB, diawali dengan mursik (guru) memberikan ilmu yang akan dilaksanakan hingga waktu sahur, kemudian peserta beristirahat sejenak sambil menunggu ibadah sholat Subuh dan dilanjutkan kembali mengamalkan apa yang diajarkan oleh mursik.

Selanjutnya peserta akan melaksanakan dhuha dan selanjutnya beristirahat hingga sholat Dzuhur, kembali setelah sholat para peserta mengamalkan apa yang diajarkan oleh guru sampai Ashar.

\"Setelah sholat Ashar mereka istirahat total siapa tau ada keluarga yang mau membesuk, namun yang membesuk tidak boleh jauh-jauh dari surau Suluk\" jelasnya.

Selanjutnya, setelah tiba berbuka puasa akan dilakukan berbuka puasa, sholat magrib dan makan bersama yang kemudian para peserta kembali istirahat untuk menyiapkan sholat Isa. Setelah sholat Isa para peserta istirahat kembali dan baru pada pukul 00.00 WIB, para guru akan kembali memberikan ilmunya yang akan selalu dilaksanakan selama 7 malam.

\"Dalam pengajaran 7 malam itu, kita mengajarkan untuk mengisi 7 Lata\'if didalam diri kita yang dimulai dari Qolb, ruh, Sir, Qhofi, Aqhfak, Nafsu natiqo dan Qolu jasad, ketujuh itu kita isi selama 7 malam,\" jelasnya.

Sedangkan untuk malam ke 8 para peserta akan melaksanakan pencucian nafas denganteknik dan ilmu sendiri yang akan disampaikan oleh para guru. Selanjutnya untuk malam ke 9 akan dilaksanakan Kaji Mi\'rad dan yang terakhir malam ke 10 akan disampaikan inti dari kegiatan suluk.

\"Malam ke 10 kita akan memberikan inti dari apa yang mereka kerjakan selama 10 hari itu atau yang disebut dengan malam keputusan kaji dan ke esokan harinya mereka pulang kerumah masing-masing,\" jelasnya.

Dalam kegiatan Suluk ini, para peserta diwajibkan untuk membayar uang sebesar RP 600 ribu uang tersebut akan digunakan untuk membeli makan minum selama peserta melaksanakan ibadah. Diamana untuk makannya berbuka puasa akan diberikan teh manis ditambah dengan sagon yang dibuat langsung serta buah-buahan seperti korma dan yang lainnya yang tdiak mengandung zat kimia. \"Namun peserta tidak kita berikan makanan yang amis-amis seperti daging dan ikan tetapi kita ganti dengan tahu dan tempe,\" ungkapnya.

Peserta Suluk di BS 15 Orang

Sementara di Dusun Tanjung Besar, Desa Bengkenang, Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Tarekat Naqsabandiyah, juga akan menggelar ibadah suluk. Pimpinan jamaah Tarekat Naqsabandiyah BS, Buya Syekh M Zaman Raip, mengungkapkan, sebagian peserta suluk sudah berkoordinasi dengan dirinya. Sehingga pada malam ke-4 Ramadhan suluk sudah dimulai. Pelaksanaan suluk sendiri akan digelar selama 10 hari. \"Insya allah, tahun ini kami akan kembali menggelar suluk,\" kata Buya Syekh M Zaman Raip.

Menurut Buya, meskipun kegiatan suluk masih lebih dari satu minggu lagi, sudah ada 15 orang yang berkoordinasi untuk mengikuti kegiatan suluk diantaranya, warga Seluma 5 orang, Kepahiang 2 orang, Lahat 3 orang dan peserta dari BS sendiri ada 5 orang.

Ditambahkan Buya, sebelum kegiatan suluk di mulai, para calon yang mau ikut diwajibkan membawa surat izin keluarga dan juga surat keterangan sehat dari dokter. Sebab dirinya tidak mau nanti kegiatan suluk di suraunya mendapat hambatan dan masalah dari keluarga peserta. Selain itu, diwajibkan adanya surat keterangan dokter, agar saat suluk mereka tidak ada yang sakit.

\"Syarat tersebut wajib dilampirkan agar pelaksanaan suluk berjalan mulus dan tidak ada kendala, jika tidak syarat tersebut tidak ada, maka kami akan tolak calon tersebut,\" terang Buya. (614/369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: